Ratusan PMI Di Rumania Merasa Tertipu, Gaji Dipotong 45% dan Tak Miliki Asuransi Kesehatan

Batam, Sentralnews.com – Kurang lebih sekitar 140 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang di berangkatkan secara bertahap merasa kecewa dan tertipu oleh salah satu perusahaan yakni PT BMJ. Pasalnya, mereka mengaku tidak pernah mendapat penjelasan terkait kewajiban sebagai PMI di Negara Rumani yakni pemotongan upah/gaji sebesar 45%,.

Bahkan, para PMI ini tidak mendapatkan asuransi kesehatan dari PT Vard Ficantiery lokasi kerja mereka. Akibat tidak adanya asuransi kesehatan tersebut, tiga PMI yang mengalami sakit dan harus dipulangkan ke Indonesia dengan ongkos pribadi.

“Ada 15 tahap yang diberangkatkan ke Rumania, apa yang kami dengar dari PT BMJ sebelum berangkat hanya iming-imingan saja agar kami mau berangkat, karena tidak sesuai dengan fakta setelah di sini (Rumania-red).” Ujar PS, salah satu PMI yang menghubungi awak media ini. Minggu (10-6-2024) malam.

Setelah merasa tidak sesuai dengan keterangan atau iming-imingan PT BMJ, Mereka pun langsung mengkonfirmasi ke manajemen PT Vard Ficantiery untuk mendapat penjelasan.

“Ternyata PT Vard Fincantiery telah memberikan peraturan terkait hak dan kewajiban seluruh PMI yang mau bekerja ke Rumania kepada manajemen PT BMJ. Tapi manajemen PT BMJ tidak pernah memberikan peraturan itu kepada kami semua,” jelasnya.

Kedua teman PS yang sudah pulang ke Batam juga membenarkan hal tersebut, bahkan mereka pun menghimbau kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang ada di Batam atau di Indonesia agar lebih berhati-hati memilih perusahaan agen perekrut bekerja ke luar negeri.

“Kalau ada teman-teman yang bertanya terkait ke Rumania, saya langsung berpesan agar mengcenselnya. Karena saya sudah dari sana, dan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan apa yang dialami ratusan PMI tersebut, dan hingga saat ini manajemen PT BMJ berinisial D belum merespon konfirmasi awak media ini. Serta Kepala Disnaker Provinsi Kepulauan Riau dan Kepala Disnaker kota Batam belum dimintai keterangannya apakah mengetahui keberangkatan ratusan PMI tersebut bekerja di Rumania.

Editor red.
Liputan Don.