Bengkulu, Sentralnews.com – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan pentingnya komitmen dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2024. Evaluasi ini dilakukan secara daring oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), dengan partisipasi berbagai pejabat tinggi dan kepala dinas Provinsi Bengkulu.
Dalam arahannya, Gubernur Rohidin menyoroti perlunya pola pikir, komitmen bersama, dan sinergi untuk meningkatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Provinsi (AKIP). Ia menekankan bahwa komitmen yang kuat dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), didukung oleh evaluasi berkala yang sistematis, merupakan kunci untuk meningkatkan nilai AKIP.
Rohidin juga menyoroti pentingnya sinergi antara kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi dan kebijakan nasional, serta dampak yang dirasakan masyarakat atas kinerja pemerintah daerah. Evaluasi SAKIP tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai, tetapi juga harus menunjukkan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pada tingkat pelaksanaan, Gubernur menggarisbawahi perlunya tim kerja yang bersinergi di semua tingkatan pemerintahan, dari provinsi hingga OPD masing-masing. Hal ini dianggap krusial untuk membangun budaya kerja yang produktif dan efektif dalam mencapai tujuan program pemerintahan.
Selain itu, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akhmad Hasmy, menambahkan bahwa evaluasi SAKIP juga bertujuan untuk memastikan efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta mendorong perubahan pola pikir dan budaya kinerja melalui manajemen kinerja yang baik.
Dengan demikian, evaluasi SAKIP tahun 2024 di Provinsi Bengkulu bukan hanya menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan anggaran yang dikeluarkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat secara luas.ADV