– Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi dan pelatihan bertema “Strategi Marketing, Branding, dan Digitalisasi Usaha” dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) setempat di Desa Gedongan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 15 Agustus 2024 secara door-to-door dengan sasaran 10 pelaku UMKM di desa tersebut.
Pendekatan Personal: Door-to-Door untuk Hasil yang Optimal
Program ini dilaksanakan dengan pendekatan yang lebih personal, di mana Mahasiswa KKN Undip mengunjungi rumah atau tempat usaha setiap pelaku usaha secara langsung. Pendekatan tersebut dipilih untuk memberikan perhatian khusus kepada setiap pelaku usaha sehingga materi dan pelatihan yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Tim KKN yang terdiri atas tiga program studi utama—Manajemen, Sastra Indonesia, dan Statistika—memiliki peran masing-masing dalam memberikan materi edukasi. Muhamad Aldi Nugroho dari jurusan Manajemen memimpin pelatihan strategi pemasaran dan branding, sementara Heriffa Adibah Kamalia dari Sastra Indonesia fokus pada pelatihan copywriting. Tarisha Dwi Nabila dari Statistika bertanggung jawab dalam pembuatan dashboard digital untuk membantu pelaku usaha dalam mengawasi stok produk perkembangan usaha mereka.
Edukasi dan Praktik Langsung: Teori Hingga Aplikasi
Dalam setiap sesi kunjungan, Tim KKN memberikan materi terkait pentingnya branding dalam menarik pelanggan dan bagaimana strategi pemasaran yang efektif dapat meningkatkan keuntungan. Aldi menjelaskan kepada para pelaku usaha bahwa branding bukan hanya soal logo atau desain kemasan, tetapi juga tentang bagaimana sebuah usaha dapat membangun identitas yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat.
“Kami ingin pelaku usaha di Desa Gedongan lebih paham tentang pentingnya branding dan pemasaran digital. Dengan digitalisasi, mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi dalam operasional sehari-hari,” jelas Aldi.
Pelatihan copywriting dilakukan oleh Adibah dengan isi kepenulisan konten promosi yang menarik dan persuasif. Peserta diajari cara membuat deskripsi produk yang menjual, memilih kata-kata yang tepat, serta mengaplikasikan storytelling dalam pemasaran untuk menarik minat konsumen.
Setelah materi teori, para pelaku usaha langsung diajak untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Para pelaku UMKM membuat konten sederhana untuk media sosial dengan bantuan Tim KKN untuk dipublikasikan di akun media sosial usaha masing-masing.
Digitalisasi Usaha: Dashboard untuk Monitor dan Evaluasi
Tarisha memperkenalkan konsep digitalisasi usaha dengan pembuatan dashboard sederhana. Dashboard ini dirancang untuk membantu pelaku usaha memantau perkembangan penjualan, inventaris, dan aktivitas pemasaran secara lebih efisien. Dashboard juga memungkinkan pelaku usaha untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang telah dijalankan, serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang performa usaha mereka dari waktu ke waktu.
“Dashboard yang kami buat dapat diakses melalui komputer atau ponsel pintar, sehingga pelaku usaha dapat dengan mudah mengupdate dan memantau data bisnis mereka. Ini adalah langkah awal menuju digitalisasi yang lebih luas,” ujar Tarisha.
Luaran Program: Booklet dan Konten Sosial Media
Sebagai hasil dari program ini, setiap pelaku usaha mendapatkan booklet yang berisi panduan lengkap mengenai strategi pemasaran, branding, dan digitalisasi usaha. Booklet ini disusun secara sederhana dan mudah dipahami, sehingga dapat menjadi referensi praktis bagi para pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas pemasaran mereka.
Adapun konten-konten yang telah dibuat selama sesi pelatihan juga dipublikasikan di akun media sosial masing-masing pelaku usaha, membantu mereka meningkatkan online presence dan menarik lebih banyak pelanggan.
Dampak Positif: Kesadaran Meningkat dan Efisiensi Usaha
Para pelaku UMKM menyambut antusias dengan adanya pelatihan tersebut di Desa Gedongan. Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat dari program ini, terutama dalam hal peningkatan pengetahuan tentang pemasaran dan efisiensi operasional melalui digitalisasi.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sebelumnya, saya hanya mengandalkan cara-cara lama dalam menjual produk. Sekarang saya paham bagaimana memanfaatkan media sosial dan digitalisasi untuk mengembangkan usaha saya,” ujar Pak Debi, salah satu pelaku UMKM yang ikut serta dalam pelatihan.
Dengan pelatihan dan edukasi yang dilakukan secara personal melalui pendekatan door-to-door, Tim KKN Undip berhasil meningkatkan kesadaran para pelaku usaha di Desa Gedongan tentang pentingnya branding, pemasaran digital, dan efisiensi melalui digitalisasi. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga alat praktis yang dapat digunakan pelaku usaha untuk terus berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim KKN Undip ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara edukasi dan praktik langsung dalam upaya memajukan usaha kecil di pedesaan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa depan, serta membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal.