Festival Cerito Kopi dan Teh Bengkulu: Akselerasi Pengembangan UMKM dan Pariwisata

Bengkulu, Sentralnews.com Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bengkulu menggelar Festival Cerito Kopi dan Teh Bengkulu di Bencoolen Mall, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pengembangan ekosistem sektor pariwisata dan meningkatkan iklim investasi di daerah tersebut. Acara ini fokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendukung sektor pariwisata, dengan menonjolkan komoditas unggulan seperti kopi dan teh dari Bengkulu.1 September 2024

Kepala KPwBI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia untuk memanfaatkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan sumber daya yang melimpah di Bengkulu. Festival ini melibatkan 19 UMKM dari berbagai sektor, dan menampilkan berbagai sesi talkshow, termasuk Diplomation Talk (Diplotalk) yang membahas ekosistem ekspor dan promosi perdagangan.

Dalam Diplotalk, hadir pihak-pihak seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai, CV. Binuang Sakti Perkasa, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman UMKM tentang peluang ekspor. Selain itu, sesi lain juga membahas potensi pembiayaan ekspor yang ditawarkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Bank Central Asia (BCA), memberikan opsi pembiayaan bagi pelaku UMKM.

Festival ini juga menampilkan cupping show, di mana 10 petani kopi binaan mengikuti uji cita rasa kopi oleh Dewaji Coffee Lab dari Bandung. Hasil uji menunjukkan bahwa kopi Bengkulu berada dalam kategori premium quality. Barista Challenge, yang diikuti oleh 12 peserta, turut mempromosikan keindahan Bengkulu melalui Latte Art. Juri pada sesi ini adalah Restu Sadam Hasan, Indonesia Latte Art Champion 2019-2021.

Pada tahap hilir, dilakukan business matching dengan agregator kopi seperti Wanoja Coffee dari Bandung dan CV. Binuang Sakti Perkasa, yang menyuplai kopi di tingkat nasional dan internasional. Penandatanganan kerjasama pembelian kopi antara 10 kelompok tani dan mitra di Provinsi Bengkulu dengan kedua agregator ini akan dilakukan pada malam hari.

Festival ini juga menandai awal optimasi produk teh Bengkulu. Kerjasama dengan Kelompok Tani Teh Kabawetan mengirimkan teh hijau dan teh hitam sebagai souvenir dalam acara ini, serta showcasing kemasan teh di booth UMKM binaan dan mitra.

Selain komoditas kopi dan teh, festival ini juga menghadirkan 19 UMKM dari sektor makanan dan minuman serta wastra khas Bengkulu, menonjolkan kekayaan lokal dan mendukung pengembangan ekosistem pariwisata. Kehadiran UMKM ini diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memperkuat posisi Bengkulu di pasar global.

KPwBI Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai stakeholders dalam rangka pengembangan ekosistem pariwisata, dengan harapan semakin banyak UMKM Bengkulu yang mencapai standar internasional dan menembus pasar global.

Arwin