Soal Potensi Wisata di BS, Begini Penjelasan Dinas Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto/ist

Bengkulu Selatan, SentralNews – Bengkulu Selatan memang memiliki segudang potensi wisata yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan 11 kecamatan yang ada.
Hanya saja, sejauh ini meskipun potensi berserakan, namun banyak wisata di Bengkulu Selatan yang belum dikenal oleh wisatawan dalam dan luar daerah.

Padahal, hampir setiap sudut Bumi Sekundang Setungguan memiliki potensi yang bisa dikelola menjadi objek wisata yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
Mulai dari wisata alam, wisata sejarah dan peninggalan budaya. Bahkan, untuk wisata alam hampir seluruh peisir Bengkulu Selatan merupakan pantai yang landai dan bisa dikelola menjadi objek wisata.

Kemudian di daerah ini ada beberapa goa menarik untuk dikunjungi, habitat bunga raflesia, air terjun, arung jeram, danau dan beberapa peninggalan sejarah.
Sayangnya, belum banyak wisata di Bengkulu Selatan yang dikenal banyak orang. Hal itu tidak terlepas karena sistem pengelolaan wisatanya belum maksimal.

Salah satunya, cara promosi wisata di Bengkulu Selatan ini belum dilakukan secara utuh. Sehingga, wisatawan sulit menemukan wisata di daerah ini.

Menanggapi soal itu, Kadis Pariwisata Bengkulu Selatan Rendra Febrianto, Kamis (17/10) mengaku, pembangunan kepariwisataan dapat dilakukan setiap jengkal di wilayah Bengkulu Selatan.
Pernyataan ini menandakan begitu banyaknya potensi wisata yang bisa dikelola dan dikembangkan di daerah yang juga dikenal Kota Kenangan tersebut.

“Namun, setelah pengembangan kawasan dan objek wisata, maka penting bagi kita untuk meningkatkan kemampuan promosi wisata itu sendiri,” sebut Rendra.

Sejauh ini, sebut Rendra, memang promosi wisata di Bengkulu Selatan belum memadai. Padahal, pengaruh kebijakan yang dilaksanakan melalui program-program pengembangan pariwisata itu sangat penting.
Terutama, untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya. Hal tersebut tentu berguna memajukan daerah melalui dunia pariwisata.

Rendra menyadari, Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan membutuhkan kerjasama semua pihak dalam rangka kolaborasi program pengembangan pariwisata.
Oleh karenanya, diharapkan Pemkab Bengkulu Selatan dapat merumuskan rencana induk pembangunan kepariwisataan yang komprehensif dan tepat sasaran.

Hal tersebut tentu bertujuan guna meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Selatan pada umumnya.

“Kita berharap bisa menjadi perhatian bersama karena dalam memajukan pariwisata tidak bisa jalan sendiri, butuh kerjasama semuanya, termasuk kepala daerah,” demikian Rendra. [red/adv]