Selvira Agustin, Remaja Bengkulu yang Memberi Dampak pada Masyarakat

Bengkulu, Sentralnews.com – Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para Community Officer (CO) atau petugas lapangan. Sebab, nasabah dibina dan didampingi sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya. Community Officer berperan sebagai role model dalam membangun empat karakter unggul nasabah yaitu Berani, Disiplin, kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Tugas Community Officer mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10-20 nasabah.

Adalah sosok Selvira Agustin yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah di Bengkulu. Profesinya sebagai Community Officer, sesuai dengan karakter dirinya. Menurut perempuan yang sudah melayani masyarakat inklusi sejak 2023 ini, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih berarti.

“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” ujar Selvira dalam media briefing di Bengkulu, Kamis (14/11/2024).

Selvira mendampingi ibu-ibu nasabah melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Agenda rutin setiap dua minggu sekali itu juga menjadi momen Selvira menanamkan sikap BDKS kepada ibu-ibu nasabah agar berani belajar menerima tantangan dan selalu disiplin menjalani hidup, baik untuk membangun usaha dan urusan pribadi. “Dengan harapan, ibu-ibu nasabah disiplin dan solid satu sama lain , sehingga usahanya terus tumbuh,” tutur Selvira.

Pekerjaan mulia Selvira didukung sepenuhnya oleh orang tua. Ibu dari Selvira, Meliyani mengaku bangga dengan sang anak yang sudah mendapatkan pekerjaan di bank atau sebagai bankir saat ini. “Di BTPN Syariah, anak saya mendapatkan berbagai macam training untuk mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik. Selain itu, jenjang karier di BTPN Syariah juga jelas. Maka dari itu, dibandingkan anak saya bekerja di tempat lain lebih baik menjadi bankir di BTPN Syariah,” papar Meliyani

Dari segi kepribadian, sambung Meliyani, sang anak lebih bertumbuh setelah menjadi Community Officer di BTPN Syariah. Jika sebelumnya Selvira kurang percaya diri jika berbicara di depan banyak orang, kini Selvira lebih pandai dan beran untuk berbicara di depan publik.

“Selvira sekarang lebih dewasa, kalau berbicara juga lebih teatur, dan lebih santun dengan orang yang lebih tua. Saya rasa semua ini karena pengalaman Selvira bekerja sebagai Community Officer di BTPN Syariah,” ujar Meliyani.

Tak heran, Meliyani mengaku bangga melihat perkembangan Selvira. Terlebih, dengan pekerjaannya sebagai Community Officer di BTPN Syariah, Selvira juga membantu perekonomian keluarga.

“Kami tinggal di desa, ayahnya bertani sehingga ada masa-masa panceklik dan tidak ada pendapatan. Dengan Selvira bekerja di BTPN Syariah, ia dapat membantu ekonomi keluarga. Selvira dapat membantu biaya adik-adiknya sekolah, meski tidak sepenuhnya, tapi setidaknya meringankan orang tua,” cerita Meliyani.

Bukan hanya berdampak untuk diri sendiri dan keluarga, Meliyani juga terharu melihat pekerjaan sang anak yang memberikan manfaat bagi masyarakat inklusi melalui pendampingan yang dilakukan setiap kumpulan dua minggu sekali.

“Kami sebagai orang tua selalu berdoa anak-anak kami dapat bermanfaat untuk sekelilingnya. Bagi saya, pekerjaan dan karier Selvira sudah tepat karena dapat membantu ibu-ibu nasabah inklusi dan bermanfaat untuk masyarakat. Semoga ini berkah untuk dunia dan akhirat,” jelas Meliyani.

Selvira juga mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah, Syafril. Tak hanya bangga karena Selvira bekerja sebagai bankir di BTPN Syariah, Syafil juga terharu melihat anak keduanya tersebut bermanfaat dan membawa kebaikan bagi warga sekitar melalui pekerjaannya sebagai Community Officer.

“Saya senang anak saya sudah bekerja sebagai bankir di BTPN Syariah sekaligus menebar kebaikan dengann memberdayakan langsung ibu-ibu nasabah inklusi di Bengkulu. Saya berdoa semoga anak saya dapat lebih sukses lagi ke depannya,” ungkap Syafril.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menambahkan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

“Bahwa program pemberdayaan BTPN Syariah itu menciptakan Community Officer sebagai role model dan pendamping bagi ibu-ibu nasabah. Keteladanan Community Officer ini adalah cara untuk membawa perubahan perilaku kepada nasabah yang kami layani. BTPN Syariah membuka kesempatan bagi putri daerah untuk menjadi karyawan Bank dengan paket komplet, dan berbagai benefit, mulai dari tempat tinggal, transportasi, dan benefit yang bersaing lainnya untuk menunjang pekerjaan Community Officer,” jelas Ainul.

Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Bengkulu sudah mencapai sekitar 63 dan telah melayani lebih dari 17 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp37 miliar per kuartal III 2024. Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan pengetahuan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.