Rehab Masjid Telan Anggaran Rp5,9 Miliar Masih Bocor, Kabid CK :  Kebocoran Ulah Burung

Masjid Sultan Abdullah, Tubei, Kabupaten Lebong

Lebong, Sentralnews.com – Masjid Agung Sultan Abdullah tiga tahun berturut-turut selalu dianggarkan untuk melakukan perehaban. Anggaran yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong selama tiga tahun berturut-turut tidak sedikit, bahkan mencapai Rp5,9 miliar.

Dengan rincian, mulai dari 2022 rehab Masjid Agung Sultan Abdullah dianggarkan Rp1,5 miliar. Kemudian di 2023 kembali dianggarkan Rp1,3 miliar. Terkahir dianggarkan di 2024 Rp3,1 miliar.

Dari pantauan media ini pada beberapa waktu lalu, terlihat ada bagian atap Masjid  Masjid Agung Sultan Abdullah masih mengalami kebocoran saat musim hujan, kebocoran ini tepat berada di dalam masjid.

Diduga kebocoran itu, berada di atas kuba utama Masjid Agung Sultan Abdullah, karena air yang menetes tepat berada di tengah masjid.

Mast Irwan, Kabid CK PUPR Kabupaten Lebong

Kepala Bidang Cipta Karya (CK) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, Mast Irwan, ST tak menampik soal kebocoran itu.

“Kebocoran itu memang ada pecah di tabrak burung. Itu akan kita perbaiki di tahun ini (2025, red),” kata Mast Irwan, Senin, 6 Januari 2025.

Dikatakan Mast Irwan, soal kebocoran memang tidak masuk dalam kegiatan yang bersumber dari anggaran Rp3,1 miliar itu.

Karena, anggaran Rp3,1 miliar difokuskan untuk melanjutkan pengecetan yang belum tuntas, pemasangan plafon masjid, pemasangan kaligrafi dan sound sistem.

“Namun kita tetap bertanggung jawab soal kebocoran itu,” ucapnya.

Diakui Mast Irwan, di 2025 memang rehab masjid kembali di usulkan, namun tidak bisa disetujui mengingat anggaran Kabupaten Lebong di 2025 sangat terbatas.

Sehingga, usulan untuk melanjutkan rehab masjid Agung Sultan Abdullah harus dibatalkan di 2025.

“Memang sempat akan kami usulkan lagi rehab masjid di 2025. Karena anggaran kita terbatas, sehingga dibatalkan,” tutupnya. (**)