Walikota Pagar Alam Pilih Tunda Penggunaan Mobil Dinas, Fokus Audit Aset Pemkot

Pagar Alam, Sentralnews.com – Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, bersama Wakil Walikota Hj. Bertha, membuat langkah berani usai dilantik pada 20 Februari 2025. Meski seharusnya mereka sudah dapat memanfaatkan kendaraan dinas milik Pemkot, keduanya justru memilih untuk tidak menggunakannya. Mereka lebih memilih kendaraan pribadi mereka sebagai kendaraan operasional sementara, sampai hasil audit terhadap aset Pemkot Pagar Alam selesai.

Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah. Walikota Ludi Oliansyah menjelaskan bahwa, sebagai bagian dari visi mereka untuk menciptakan Kota Pagar Alam yang “terang benderang”, pengelolaan aset yang tertib dan transparan menjadi salah satu fokus utama kepemimpinan mereka.

Mewujudkan Kota Terang Benderang Lewat Transparansi Aset

Menurut Ludi, Pagar Alam yang terang benderang tidak hanya sekadar soal penerangan fisik, tetapi juga berkaitan dengan keterbukaan dalam pengelolaan segala aset daerah. “Kami ingin agar seluruh aset Pemkot Pagar Alam, baik itu kendaraan dinas, tanah, atau bangunan, tercatat dengan jelas dan teradministrasi dengan baik,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemkot Pagar Alam menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit menyeluruh terhadap semua aset yang dimiliki oleh pemerintah kota. Audit ini akan mencakup segala hal, mulai dari kendaraan dinas hingga bangunan milik Pemkot, untuk memastikan kondisi dan kesesuaian penggunaannya.

Pendataan Aset untuk Pengelolaan yang Lebih Baik

Ludi Oliansyah menekankan pentingnya pendataan ulang seluruh aset daerah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan dinas yang digunakan sesuai dengan aturan dan diperuntukkan bagi pejabat yang berhak. “Kami ingin tahu siapa saja yang menggunakan kendaraan dinas dan dalam kondisi apa kendaraan tersebut. Semua harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegasnya.

Selama proses audit BPKP berlangsung, Ludi bersama Hj. Bertha akan tetap menggunakan kendaraan pribadi sebagai kendaraan dinas sementara. Mereka berharap, dengan langkah ini, pengelolaan kendaraan dinas dan aset lainnya akan lebih tertib dan transparan ke depannya.

Meningkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas

Langkah yang diambil oleh Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan aset. Pemerintah Kota Pagar Alam berkomitmen untuk meningkatkan sistem administrasi aset agar lebih baik, sehingga dapat mendukung pembangunan daerah yang lebih optimal.

Dengan audit yang sedang berlangsung, diharapkan Pagar Alam bisa melangkah ke depan dengan pengelolaan keuangan dan aset yang lebih terstruktur dan terkontrol.