Responsif Terhadap Keluhan Siswa, Gubernur Helmi Hasan Datangkan Barbershop ke Sekolah

Bengkulu, Sentralnews.com Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, merespons keluhan para siswa mengenai kebijakan razia rambut yang dianggap berlebihan dan membuat sebagian dari mereka merasa tertekan. Keluhan tersebut ramai disampaikan oleh siswa melalui siaran langsung di akun TikTok Gubernur, yang langsung mendengar aspirasi mereka. Untuk mencari solusi, Helmi Hasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 2 Kota Bengkulu pada Kamis (8/3/2025).

“Ini adalah keluhan dari anak-anak di TikTok saya. Solusinya, kita datangkan barbershop langsung ke sekolah. Tujuan sekolah dalam mendisiplinkan siswa memang baik, namun saya imbau agar tidak sampai membuat mereka merasa terintimidasi,” ujar Helmi Hasan.

Langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para siswa, tenaga pendidik, dan komunitas barbershop setempat. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah razia rambut, tetapi juga memberi peluang kepada barbershop lokal untuk berkembang dan ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur atas kepercayaannya kepada kami. Program ini tidak hanya mendukung kedisiplinan, tetapi juga membantu mengembangkan usaha lokal,” ujar Remin, Ketua Komunitas Tukang Cukur Bengkulu (TCB), yang menyambut baik inisiatif tersebut.

Kepala SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, Wan Pisata, juga memberikan apresiasi atas perhatian Gubernur terhadap siswa dan budaya kerapian. “Terima kasih, Pak Gubernur, atas perhatian dan kepedulian Anda. Kami berharap program ini berkelanjutan, agar siswa-siswi kami semakin rapi dan semakin dekat dengan pemimpinnya,” ujar Wan Pisata.

Selain soal razia rambut, Helmi Hasan juga menyoroti kebijakan-kebijakan sekolah yang berpotensi memberatkan siswa dan orang tua, seperti pungutan biaya, biaya study tour, uang perpisahan, hingga ijazah yang tertahan. Gubernur memastikan bahwa praktik semacam itu tidak akan terjadi lagi di sekolah-sekolah di Bengkulu, demi meringankan beban masyarakat.

“Kami ingin agar pendidikan di Bengkulu berjalan dengan adil dan tidak memberatkan siapa pun. Semua kebijakan yang memberatkan siswa dan orang tua harus segera dihentikan,” tegas Helmi Hasan.

Dengan langkah cepat dan responsif ini, Gubernur Helmi Hasan kembali menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih dekat dengan kebutuhan siswa, serta memastikan seluruh kebijakan di dunia pendidikan mendukung kesejahteraan dan kenyamanan para pelajar di Provinsi Bengkulu.ADV