Bentuk Dukungan RSUD Terhadap Pemkab, Alat Cuci Darah Segera Ditambahkan

Lebong, Sentralnews.com – Dalam mendukung realisasi program Bupati H Azhari SH MH dan Wakil Bupati Lebong Bambang ASB S.Sos M.Si di bidang kesehatan, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong tahun 2025 ini, akan menambahkan alat cuci darah di Unit Hemodialisa sebanyak 6 unit.

Dengan alat yang sekarang hanya ada 4 unit, dinilai masih kurang untuk mengcover tingginya jumlah pasien cuci darah yang ada di Kabupaten Lebong.

Selain itu, penambahan alat cuci darah ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang harus berobat diluar kabupaten, hanya karena keterbatasan jumlah alat cuci darah yang dimiliki.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinkes sekaligus Plt Direktur RSUD Lebong, Rachman SKM M.Si disela acara buka bersama di Rumdin Bupati Lebong, Minggu (16/03/2025) sore.

Dikatakan Rachman, untuk pengoperasionalan alat cuci darah dari 4 menjadi 10 unit, pihaknya saat ini mulai mempersiapkan SDM-nya terlebih dahulu.

“Kita sedang mempersiapkan untuk tenaga perawat terlatih, kita sudah memberangkatkan satu orang, tiga orang lagi nanti pas setelah lebaran ini artinya ada 4 orang yang akan kita berangkat, ini kita akan menyiapkan operasional alat yang selama ini ada 4 akan ditambahkan 6 menjadi 10 alat cuci darah,” ungkap Rachman.

Ditambahkan Rachman, selain persiapan SDM perawat terlatih, pihaknya juga saat ini sudah menyusun KSO dan berkoordinasi kepada pihak ketiga untuk menyiapkan alat tersebut.

Kemudian itu, mulai melakukan proses perizinan dan serta melakukan perluasan gedung unit Hemodialisa RSUD Lebong.

“Yang jelas kita (RSUD Lebong) mendukung program prioritas pak Bupati dan Wakil Bupati Lebong dalam peningkatan layanan bidang kesehatan. Dalam waktu dekat saya akan laporkan kepada beliau, terkait persiapan penambahan alat cuci darah di RSUD Lebong tersebut,” beber Rachman.

Dilanjutkan Rachman, penambahan unit alat cuci darah di RSUD Lebong memang sangat diperlukan, apalagi saat ini masih tinggi daftar antri pasien cuci darah, akibat masih terbatasnya alat cuci darah yang dimiliki.

Harapan dengan penambahan alat cuci darah ini juga, kedepan tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Lebong pasien cuci darah, terpaksa harus kontrol ke RSUD kabupaten tetangga.

“Ditargetkan akhir tahun ini, penambahan 6 alat cuci darah dari 4 menjadi 10 unit di RSUD Lebong sudah terealisasi,” pungkasnya. (FR)