Batam, Sentralnews.com – PT PLN (Persero) terus dirundung berbagai isu negatif, khususnya terkait jeratan korupsi yang kini menjadi sorotan aparat penegak hukum.
Bahkan pada Selasa (19/3/2025) kemarin, penyidik Koprs Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) yang tengah mengusut tiga kasus dugaan korupsi, mulai memeriksa sejumlah pejabat PLN Pusat.
Menurut informasi, salah satu kasus yang menjadi target terkait dugaan monopoli proyek vendor PLN, PT Sahitya Amartya Konsultama (SAK) di Divisi Komunikasi.
Belakangan muncul pula nama vendor lain yang juga menjadi anak emas PLN yakni PT Diwangsa Nyala Kreatif (DNK). Perusahaan Event Organizar (EO) yang berkedudukan di Semarang ini, ternyata memiliki chemistry yang kuat dengan sejumlah pejabat PLN.
Tak heran, disebut-sebut, urusan proyek promosi di Divisi Retail dan Niaga PLN Pusat serta di subholding PLN Icon Plus yang nilainya mencapai miliaran rupiah, selalu menggunakan PT DNK.
Berdasarkan hasil investigasi, kedekatan DNK dengan pejabat di PLN Pusat, sepertinya bukan sekadar isapan jempol belaka. Indikasi itu terlihat dari postingan story Intagram @utybonita pada Selasa (18/3/2025) yang mengucapkan terima kasih karena diberi hadiah berupa hampers berisi handuk Howel & Co.
“Thank You mas @cemmyrqharjo dan tim @diwangsanyalakreatif” tulis Uty Bonita dalam postingan storynya itu.
Seperti diketahui, Cemmy Raharjo, bernama asli Angga Chalimi Arif Raharjo (34), yang menjabat sebagai Direktur PT DNK.
Sedangkan Uty Bonita diketahui pegawai PLN Haleyora Power yang ditugaskan di PLN Icon Plus alias Sub Holding PLN. Dia dikenal sebagai artis eks personel JKT48 yang bersuamikan Pratama Adhi Suseso, pejabat prohire PLN yang kini diberi jabatan empuk sebagai Executive Vice Presiden termuda di PLN yang menduduki jabatan EVP Management Digital (MDG).
Bukan sebuah hal yang mengejutkan. Posisi itu diraih pria 34 tahun itu karena dia disebut-sebut merupakan keponakan dari istri Dirut PLN, Ny Dini Darmawan Prasodjo. Artinya, jika ditarik benang merah, PT DNK mulus mendapat proyek di PLN karena banyak mengenal pejabat di PLN, termasuk lingkaran Dirut.
Seperti diketahui, meski perusahaan itu baru seumur jagung dan keberadaannya jauh dari Jakarta, perusahaan yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah ini mampu mendapatkan proyek raksasa berbudget fantastis, khususnya di Divisi Retail & Niaga PLN Pusat dan di PLN Icon Plus, yang merupakan perusahaan sub holding PLN.
Berdasarkan catatan dan menilik dari media sosial perusahaan tersebut, nyaris semua kegitan bisnis mereka berkutat di seputar PLN. Sejumlah proyek yang kabarnya menghabiskan biaya mencapai puluhan miliar itu beberapa diantaranya Gelegar Musik Prambanan 2024 yang dilaksanakan PLN Icon Plus pada bulan Desember lalu, PLN Proliga 2025 di Semarang pada Januari 2025, PLN Proliga 2025 di Kota Malang pada Februari 2025, dan teranyar proyek Indonesia Pihaknya International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta International Expo (JI-Expo).
Agak mencengangkan. Tapi memang itu faktanya. Bahkan bisik-bisik terdengar bahwa eksistensi PT DNK di PLN tidak terlepas dari nepotisme alias pengaruh dan campur tangan seorang pejabat tinggi yang kini bercokol di PLN lewat jalur prohire.
Faktor kedekatannya dengan Dirut PLN Darmawan Prasodjo, kabarnya membuat si pejabat yang dikabarkan hobi bermain proyek dan proposal untuk kepentingan pribadinya, membuatnya leluasa mengeruk keuangan PLN lewat berbagai modus, salah satunya tentu melalui event yang dikerjakan oleh PT DNK.
Menurut sumber di Divisi Retail dan Niaga PLN Pusat, sepak terjang PT DNK dalam mengelola proyek khususnya dalam bidang promosi, bisa dibilang tak biasa. Apalagi memang keberadaan perusahaan yang baru berusia belum genap 3 tahun itu cukup dominan.
“Ya rata-rata pegawai tau PT DNK dan memang perusahaan EO ini memang yang menangani proyek semua itu walau tidak begitu jelas gimana mereka selalu dapat. Tidak tau ditender atau PL, tiba-tiba saja mereka yang ngerjai kayak event IIMS 2025 di Jiexpo itulah,” kata sumber yang namanya minta dirahasiakan.
Riwayat Perusahaan
Berdasarkan hasil investigasi, PT DNK ini berdiri dengan nomor SK pengesahan administrasi hukum umum (AHU) – 0047754.AH.01.01.Tahun 2022 pada tanggal 22 Juli 2022 melalukan Notaris Dwiastuti Kusuma Wardhani, SH, M.Kn yang berkedudukan di Kabupaten Demak.
Alamat PT DNK sesuai AHU berada di Jl. TM Candi Tembaga 936 RT 006 RW 005, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Namun tercantumkan juga alamat perusahaan ini di Jl. Kyai Saleh Atas No.84, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng
Sedangkan untuk Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), kegiatan PT DNK meliputi perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee atau kontrak), perdagangan besar berbagai macam barang periklanan, aktivitas desain komunikasi visual/desain grafis, aktivitas agen perjalanan wisata, aktivitas biro perjalanan wisata, aktivitas biro perjalanan lainnya, jasa reservasi lainnya YBDI YTDL, jasa penyelenggara pertemuan perjalanan intensif konferensi dan pameran (MICE) dan jasa penyelenggara event khusus (special event).
Lantas, siapa pemilik perusahaan ini. Dari AHU terlihat ada nama Angga Chalimi Arif Raharjo (34) yang menjabat sebagai Direktur dan memiliki modal 200 lembar saham atau Rp100.000.000 dan Siswo Rahardjo (63), yang menjabat sebagai Komisaris dengan modal 50 lembar saham atau Rp25.000.000.
(pres rilis/red)