Diduga Kepemimpinanya Tidak Berpihak Ke Petani, AKD Nganjuk Desak Kabulog Di Pecat

Nganjuk, Sentralnews.com – Aliansi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Nganjuk, Dedi Nawan melayangkan desakan keras terhadap Kepala Bulog (Kabulog) yang dianggap tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Dalam konfrensi pers di halaman gudang Bulog jalan Anjuk Ladang Kecamatan Loceret, Dedik menuntut agar Kabulog segera dicopot dari jabatannya, menyusul sejumlah keluhan terkait penanganan masalah gabah petani yang dinilai tidak memadai.

Menurut para kepala desa yang tergabung dalam AKD, kinerja Bulog selama ini dianggap lambat dan tidak responsif terhadap kebutuhan petani di wilayah mereka.

Banyaknya keluhan dari petani terkait harga gabah yang anjlok, serta sulitnya proses pembelian gabah oleh Bulog, menjadi dasar tuntutan tersebut.

“Kabulog harus segera dicopot karena sudah gagal menjalankan fungsinya dengan baik. Petani kami kesulitan menjual hasil panennya, sementara Bulog tidak hadir untuk menyerap gabah sesuai dengan kebijakan pemerintah,” ungkap Kepala Desa Gejagan, Senin (24/3/2025).

Dedi Nawan menambahkan bahwa kondisi ini semakin memprihatinkan, mengingat sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian daerah mereka.

“Kami menyayangkan, harga gabah justru anjlok. Bulog seharusnya turun tangan membeli gabah sesuai harga yang telah ditentukan agar petani tidak merugi,” ucapnya di hadapan media

Bahkan, Dedik juga mengkritik sistem pembelian Bulog yang dinilai tidak transparan.

“Jangan lepas tangan saat panen raya hanya karena alasan kuota penuh atau sistem tertutup. Jika ini terus terjadi, petani akan semakin merugi,” keluhnya

Menurut Dedik, pihaknya sebut bahwa harga gabah saat ini jauh di bawah Harga Pembelian. Dia nya menyebut Bulog tidak segera mengambil langkah konkret, sehingga AKD dan kelompok tani berencana menggelar aksi demo serta mengajukan audiensi langsung dengan DPRD dan Bulog untuk mencari solusi terbaik.

“Kami sangat mengkhawatirkan petani semakin merugi dan produksi pertanian di masa mendatang bisa menurunn jika HPP di bawah Rp 6.500 per kilogram,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Kediri, imam Mahdi saat ditemui usai pertemuan dengan Bupati, Petani dan Kades se Nganjuk mengapresi usulan para petani dan para Kades dalam tatap muka mencari solusi

“Kami sesuai prosedur, kalaupun ada keluhan kami siap tampung,” singkat Imam.

Disinggung terkait pencopotan dirinya yang disampaikan oleh Ketua AKD, Imam menanggapi santai, dan siap kalaupun di copot dari kedudukan Kabulog.

“Saya siap dicopot, kalaupun nantinya berimbas terkait kedudukannya,” ucap Imam dengan santai.

Pewarta: Prabowo