Batam, Sentralnews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus menunjukkan komitmennya dalam menangani permasalahan sampah dengan menambah 40 unit bin container baru. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Batam, terutama di kecamatan-kecamatan yang masih kekurangan fasilitas pengangkutan sampah.
Seremoni serah terima bin container ini berlangsung pada Kamis, 27 Maret 2025, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Batam. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Suryanto dan Ir. Anang Adhan. Selain itu, turut hadir para lurah, camat, serta pemangku kepentingan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan bahwa bin container ini akan didistribusikan ke delapan kecamatan di Batam, kecuali Bengkong yang sudah memiliki fasilitas lengkap.
“Ini adalah langkah awal kami bersama DPRD Batam untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Batam. Selain bin container, kami juga telah melengkapi alat berat seperti buldoser dan armroll agar pengelolaan sampah lebih efisien,” ujar Amsakar.
Suryanto, mewakili Komisi III DPRD Batam, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemko Batam dalam menangani permasalahan sampah.
“Kami mengapresiasi gebrakan Wali Kota Batam dan akan terus mendukung program ini agar persoalan sampah di Batam dapat segera teratasi,” katanya.
Sementara itu, Ir. Anang Adhan menegaskan pentingnya keterlibatan perangkat daerah dalam mengawasi dan menjaga fasilitas yang telah diberikan.
“Saya meminta kepada lurah dan camat untuk aktif meninjau langsung titik-titik area yang kerap terjadi penumpukan sampah. Setiap pagi berkeliling dan melihat langsung kondisi di lapangan,” tegasnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Amsakar juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan kota, mengingat volume sampah yang cenderung meningkat saat hari besar.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Amsakar berharap masalah sampah di Batam dapat segera teratasi demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Rilis/net.