Bengkulu, Sentralnews.com – Proses seleksi calon direksi dan komisaris Bank Bengkulu kini memasuki tahap akhir. Komisaris Utama Bank Bengkulu, Ridwan Nurazi, mengungkapkan bahwa semua tahapan administrasi telah selesai dan daftar calon akan segera diajukan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada Senin, 28 April 2025.
Ridwan menjelaskan bahwa dalam RUPS nanti, para pemegang saham akan memutuskan apakah mereka menerima seluruh nama calon yang diajukan atau hanya sebagian saja, berdasarkan pertimbangan masing-masing.
“Nama-nama calon akan kami serahkan kepada pemegang saham. Mereka yang akan menentukan apakah semua calon diterima atau hanya sebagian, tergantung dari keputusan para pemegang saham,” ujar Ridwan, yang ditemui bersama Direktur Operasional Bank Bengkulu, Mulkan, di Atrium Bencoolen Mall, pada Jumat (25/4/2025).
Untuk posisi Direktur Utama (Dirut), ada dua nama yang diajukan, yaitu Muhammad Fatahillah dari Bank DKI Syariah dan Roby Wijaya dari internal Bank Bengkulu. Keduanya dianggap memiliki pengalaman yang memadai untuk menduduki posisi tersebut.
Sementara itu, untuk posisi Direktur Kepatuhan, tiga nama yang diajukan adalah Benny Farendra, Hendra Jaya, dan Zulkarnain.
Adapun untuk posisi Komisaris, sejumlah nama yang masuk dalam seleksi adalah Andaru Pranata, Elva Hartati Murman, Yanti Kurniati, dan Ridwan Nurazi.
Ridwan juga menekankan pentingnya memenuhi syarat administratif, terutama kepemilikan sertifikat kompetensi level 7 bagi calon Direktur Utama. Sertifikat ini menjadi salah satu syarat utama untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Calon Dirut wajib memiliki sertifikat kompetensi minimal level 7. Jika tidak memilikinya, mereka tidak akan dapat mengikuti proses fit and proper test dari OJK, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Ridwan.
Ia menambahkan, sebagian besar calon telah mendapatkan dukungan dari pemegang saham, meskipun ada beberapa yang belum memenuhi syarat dukungan minimal sebesar 10 persen dari total pemegang saham.
Dengan semakin mendekatnya pelaksanaan RUPS, diharapkan para pemegang saham dapat memberikan pertimbangan yang bijaksana demi kemajuan Bank Bengkulu ke depan. Proses seleksi ini menjadi langkah krusial untuk memastikan bahwa manajemen Bank Bengkulu diisi oleh individu yang kompeten, profesional, dan mampu membawa institusi ke arah yang lebih baik.