Kota Bengkulu, Sentralnews.com – Dalam rapat yang penuh ketegangan dan harapan, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Bengkulu mengangkat sebuah isu krusial yang mengarah pada kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Hidayah. Lonjakan anggaran belanja pegawai yang melebihi Rp23 miliar dari total Rp46 miliar, atau sekitar 64 persen dari total anggaran, menjadi sorotan utama.
Kusmito Gunawan, anggota DPRD yang membawa suara Fraksi PAN, mengungkapkan hasil penelitiannya yang mencengangkan: jumlah pegawai di Perumdam saat ini telah menembus angka lebih dari 300, jauh dari angka ideal yang seharusnya hanya sekitar 200. “Ini adalah pertanda buruk di tengah semakin banyaknya keluhan masyarakat mengenai pelayanan air bersih,” tegasnya.
Lebih parah lagi, Perumdam mencatat kerugian sekitar Rp3 miliar, situasi yang tentunya mengundang keprihatinan. Kusmito mengingatkan bahwa fokus utama sekarang bukan sekadar mengejar keuntungan, tetapi bagaimana menyelamatkan perusahaan agar dapat terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Ia menambahkan, dengan jumlah pelanggan sekitar 41 ribu, idealnya hanya diperlukan sekitar 246 pegawai, berdasarkan standar pelayanan yang tepat.
Seruan untuk perubahan tak berhenti di situ. Rekan sejawat Kusmito, Fachrulsyah, turut menyerukan kepada Wali Kota Dedy Wahyudi untuk melakukan langkah tegas. Ia mendorong agar jajaran direksi dan Dewan Pengawas Perumdam diganti, serta mengusulkan moratorium rekrutmen pegawai baru dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pegawai yang ada.
Langkah-langkah strategis ini, menurut Fachrulsyah, sangat penting untuk menyelamatkan perusahaan dan menjamin kualitas layanan air bersih bagi warga di Kota Bengkulu.
Di tengah gejolak ini, Direktur Utama Perumdam Tirta Hidayah, Samsu Bahri, menyambut baik kritik yang disampaikan oleh DPRD. “Kami menerima masukan ini sebagai bentuk perhatian terhadap kemajuan PDAM. Evaluasi yang dilakukan akan menjadi pijakan untuk perbaikan di masa depan,” ujarnya dengan optimis.
Dengan situasi ini, harapan hadir di tengah tantangan. DPRD bersama manajemen Perumdam diharapkan dapat bekerja sama demi membawa perubahan yang signifikan untuk pelayanan publik yang lebih baik. Semoga langkah-langkah yang diambil bisa mengarah pada perbaikan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Kota Bengkulu.(AR)