Asahan, Sentralnews.com – Siapa pun yang melihat rumah IPDA Supangat akan terpesona oleh tampilannya yang megah, mirip istana, di tengah desa. Terletak di Kecamatan Air Joman, bangunan ini jelas tidak sebanding dengan rumah-rumah tetangganya yang jauh lebih sederhana.
Kedudukan IPDA Supangat sebagai Kanit Narkoba di Polres Asahan baru saja dimulai, namun kehadirannya sudah mengundang tanda tanya dari berbagai kalangan. Bagaimana mungkin seorang perwira dengan pangkat IPDA (Inspektur Dua) dapat membangun rumah sebesar dan semewah ini? Pertanyaan ini muncul dari Kelana, seorang wartawan dari media online Mitra Polisi.
Kelana berkomentar, “Dengan pangkat seperti itu, darimana uang untuk mendirikan rumah megah semacam ini? Terdapat dugaan kuat bahwa mungkin ada kegiatan yang tidak jelas di balik kekayaan ini.”
Masyarakat sekitar juga ikut memperhatikan. Beberapa warga merasa heran dan bahkan khawatir akan integritas seorang perwira yang seharusnya menegakkan hukum, tetapi terlihat memiliki kekayaan yang tidak biasa. “Kalau dia memiliki rumah sebesar itu, bagaimana dengan kita yang selalu patuh pada hukum?” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Ketika awak media mencoba mengunjungi rumah IPDA Supangat, tidak seorang pun terlihat keluar. Pemandangan pagar yang tinggi hingga teras depan menambah nuansa misteri di sekitarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi dari IPDA Supangat melalui pesan WhatsApp pada Jumat (16/5) belum juga mendapatkan tanggapan. Hal ini tentu saja semakin memicu rasa ingin tahu masyarakat dan awak media terkait sumber kekayaan perwira ini.
Situasi ini menempatkan IPDA Supangat dalam sorotan publik, yang berharap penjelasan transparan mengenai sumber daya yang dimilikinya, untuk memastikan bahwa penegakan hukum tidak tercoreng oleh dugaan-dugaan atas kegiatan yang melanggar hukum.
Apakah IPDA Supangat akan memberikan klarifikasi atau justru membuat isu ini semakin berkembang? Hanya waktu yang akan menjawab.