Lebong, Sentralnews.com – Balai Desa Tabeak Blau I tak hanya menjadi tempat berkumpulnya warga, tapi juga menjadi ruang tumbuhnya harapan. Suasana penuh kehangatan menyelimuti saat Pemerintah Desa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warganya yang membutuhkan, Senin (16/6/2025).
Sebanyak 28 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan tunai sebesar Rp 300.000 per bulan, yang disalurkan untuk periode Januari hingga Maret 2025. Bantuan ini menjadi angin segar bagi mereka yang selama ini berjuang memenuhi kebutuhan dasar di tengah tekanan ekonomi yang semakin kompleks.
Tak hanya disambut dengan antusias, penyaluran ini juga dihadiri oleh Pjs Kepala Desa Dedi Dewinsyah, S.Sos, bersama jajaran perangkat desa, BPD, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas—semua hadir sebagai simbol nyata kepedulian terhadap masyarakat.
“BLT ini bukan hanya sekadar bantuan uang, tapi bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi kesulitan,” ujar Dedi Dewinsyah penuh empati.
Ia juga menginformasikan bahwa tahap II BLT-DD untuk periode April–Juni akan segera menyusul dalam waktu dekat.
“Usai kita realisasikan tahap pertama ini, kita segera salurkan kembali untuk tahap berikutnya,” jelas Dedi.
Di sela-sela kegiatan, tampak senyum lega dari para penerima. Salah satunya, Jamia, warga setempat yang mengaku sangat bersyukur dengan bantuan yang diterimanya.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu kami. Bisa untuk beli beras, minyak, dan kebutuhan anak. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah peduli,” tuturnya lirih namun penuh rasa syukur.
Penyaluran ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pesan kuat bahwa negara hadir hingga ke pelosok desa, melalui tangan-tangan para pelayan publik di tingkat desa.
BLT-DD menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan untuk membantu masyarakat, tetap kuat melangkah di tengah tekanan zaman dan kondisi ekonomi yang saat ini sedang sulit.
Pemerintah Desa Tabeak Blau I berharap, bantuan ini menjadi titik awal dari perubahan yang lebih baik, dan menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial adalah denyut nadi utama dalam membangun desa. (FR)
