Lebong, Sentralnews.com – Pemerintah Desa Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang, resmi melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan titik nol pembangunan infrastruktur desa tahun anggaran 2025, pada Senin (16/6/2025).
Kegiatan tersebut menandai dimulainya pembangunan saluran irigasi tersier dengan volume sepanjang 200 meter di Dusun 1, yang dibiayai melalui Dana Desa dengan total anggaran sebesar Rp197 juta.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Rimbo Pengadang, tokoh masyarakat, serta perangkat desa, Pj Kepala Desa Tik Kuto, Bustami, menyampaikan bahwa pembangunan ini memiliki manfaat strategis, tidak hanya untuk sektor pertanian, namun juga sebagai bentuk mitigasi bencana.
“Pembangunan irigasi ini sangat penting karena selain untuk mendukung kelancaran distribusi air ke lahan pertanian warga, juga bertujuan mencegah potensi bencana longsor yang dapat mengancam rumah-rumah warga, khususnya saat musim penghujan tiba,” jelas Bustami.
Lebih lanjut, Bustami menambahkan bahwa pembangunan ini merupakan kelanjutan dari irigasi yang telah dibangun oleh pemerintah desa sebelumnya.
Dengan demikian, sambungan infrastruktur ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi saluran irigasi secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Ini adalah bentuk komitmen pemerintah desa dalam melanjutkan pembangunan yang sudah ada. Apa yang sudah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya akan kami teruskan demi kemaslahatan masyarakat Tik Kuto,”ujar Bustami.
Pihak Kecamatan Rimbo Pengadang melalui perwakilannya mengapresiasi langkah Desa Tik Kuto yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan secara tepat sasaran dan transparan, serta berharap agar pekerjaan konstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis.
Dengan dilaksanakannya titik nol ini, Pemerintah Desa Tik Kuto optimis bahwa pembangunan irigasi ini akan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warga, khususnya di sektor pertanian dan perlindungan lingkungan. (FR)

















