Kota Bengkulu, Sentralnews.com – Kebersihan mulai menjadi budaya baru di Kota Bengkulu. Pemerintah Kota pun menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengaku bangga melihat antusiasme warga yang kini rutin bergotong royong membersihkan lingkungan setiap pekan.
“Alhamdulillah, mulai tumbuh kesadaran warga Kota menjaga kebersihan. Ini bisa dilihat setiap Minggu pagi, banyak warga turun langsung bergotong royong di berbagai sudut kota,” ujar Dedy, Senin (tanggal menyesuaikan).
Menurutnya, perubahan positif ini tak lepas dari kolaborasi warga yang mulai menyadari pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Ia menyebut tumpukan sampah mulai berkurang, dan wajah kota pun tampak lebih asri dan tertata.
“Kebersihan kota ini bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama. Dan saya senang, sekarang semangat itu sudah tumbuh di tengah masyarakat,” tambahnya.
Untuk semakin menyemangati warga, Pemkot Bengkulu telah menggelar lomba kebersihan antar kelurahan. Bagi kelurahan yang dinilai paling bersih, akan diberikan hadiah uang tunai sebesar Rp35 juta. Namun, bagi wilayah yang dinilai tidak menjaga kebersihan, Pemkot juga menyiapkan sanksi tegas.
“Lurah dan camat saya minta turun langsung. Jangan hanya di kantor. Ada reward bagi yang terbaik, dan punishment bagi yang abai. Ini soal tanggung jawab bersama,” tegas Dedy.
Ia juga terus mendorong warga untuk menjadikan kegiatan gotong royong sebagai bagian dari rutinitas sekaligus ajang mempererat silaturahmi antar tetangga.
“Ayo, setiap Minggu kita gotong royong. Sekalian bisa ngobrol, menjalin kebersamaan. Lingkungan bersih, hubungan sosial juga makin erat,” ajaknya.
Namun di sisi lain, Dedy masih menyayangkan ulah segelintir oknum yang membuang sampah sembarangan, terutama di area jembatan dan gang-gang sepi.
“Saya baru saja menerima video dari warga Bentiring yang bersih-bersih di jembatan. Tapi masih ada saja yang buang sampah ke sungai. Ini jelas merusak semangat bersama,” pungkasnya.
Dengan terus digalakkan semangat kolaborasi, Pemkot Bengkulu berharap kebersihan bukan lagi sekadar program sementara, tapi menjadi gerakan jangka panjang yang mengakar di hati setiap warga kota.(AR)


















