Lomba Masak Nasi Goreng Ala Pejabat, Bupati dan Wabup hingga Forkopimda Adu Hasil Masakan

Tampak Bupati dan Wabup saat mengikuti lomba masak nasi goreng, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80 tahun 2025

Lebong, Sentralnews.com  – Suasana berbeda terlihat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Lebong, tidak ada rapat resmi atau agenda kenegaraan. Yang terlihat justru para pejabat lelaki, lengkap dengan celemek dan bahan masakan, sibuk meracik bumbu di balik kompor. Aroma nasi goreng bahkan menyeruak di udara, hal tersebut tanda dimulainya Lomba Masak Nasi Goreng Bapak-Bapak, yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80 tahun 2025, Senin pagi (4/8/2025).

Acara unik dan penuh tawa ini menghadirkan pemandangan langka, Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH, turun langsung sebagai peserta lomba bersama Wakil Bupati Bambang Agus Suprabudi, S.Sos, M.Si, Kapolres Lebong, Ketua DPRD, perwakilan Dandim 0409 RL, Kejaksaan Negeri Lebong, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat.

Masing-masing berpasangan dengan istri yang bertugas mendampingi. Tak hanya memberi semangat, tapi juga memastikan bumbunya pas dan nasi gorengnya tidak gosong.

Bupati Azhari yang ditemui di sela kegiatan mengatakan, lomba ini digelar sebagai bagian dari upaya menghadirkan semangat kebersamaan dan kekompakan antar pimpinan daerah.

“Alhamdulillah, kegiatan ini cukup meriah dan dihadiri oleh Forkopimda. Ada Kapolres, ada dari TNI diwakili Danramil, dari Kejari juga hadir melalui Kasi Pidsus. Semua ikut berpartisipasi, karena memang ini lomba khusus bapak-bapak,” ungkap Bupati.

Menurutnya, kegiatan ini bukan semata-mata ajang kompetisi, namun lebih pada bentuk ekspresi kebahagiaan dalam menyambut HUT RI. Lewat kegiatan seperti ini, hubungan antar unsur pimpinan daerah bisa semakin solid dalam suasana penuh keakraban.

“Ini bukan soal juara atau siapa yang masak paling enak, tapi tentang kebersamaan. Saya berharap acara seperti ini bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Ia juga memuji antusiasme para peserta yang tetap totalitas memasak meskipun di luar zona nyaman mereka sebagai pejabat.

“Setiap peserta menunjukkan kreativitas masing-masing. Ada yang tampil percaya diri, ada yang dibantu penuh oleh istrinya. Tapi semuanya menunjukkan bahwa kerja sama dan kekompakan itu penting, bahkan di dapur sekalipun,” ujar Azhari.

Penilaian nasi goreng dilakukan oleh juri yang terdiri dari perwakilan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan. Meski berlangsung dengan santai, para peserta tetap serius menyajikan hasil akhir terbaik. Rasa, tampilan, hingga kekompakan tim jadi bagian penting dalam penilaian.

Lomba masak ini menambah semarak agenda HUT RI ke-80 di Kabupaten Lebong. Setelahnya, akan digelar berbagai kegiatan hiburan dan lomba rakyat lainnya yang melibatkan masyarakat luas. (FR)