Lautan Massa Kepung DPRD Bengkulu, Mahasiswa, Ojol, dan Warga Bersatu Suarakan Protes

Bengkulu, Sentralnews.com – Suasana Kota Bengkulu memanas pada Senin (1/9/2025). Puluhan ribu massa aksi gabungan mahasiswa, pengemudi ojek online (Ojol), dan warga tumpah ruah di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Jalanan berubah menjadi lautan manusia, dipenuhi teriakan protes dan deretan spanduk kritis terhadap pemerintah.

Aksi yang dimulai pukul 14.30 WIB itu berawal dari longmarch di Taman Budaya. Rombongan kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Bengkulu hingga memenuhi ruas Jalan Pembangunan, membentang dari simpang DPRD sampai depan Kantor Bappenda Provinsi.

Bendera merah putih, panji organisasi, hingga baliho protes mewarnai barisan demonstran. Massa kompak mengecam kebijakan pemerintah yang dinilai makin menekan rakyat kecil.

Koordinator aksi, Kelvin menegaskan bahwa gerakan ini juga merupakan respon atas tindakan represif aparat kepolisian di sejumlah daerah sejak 25 Agustus lalu.

“Stop represifitas aparat! Kami datang dengan damai untuk menyuarakan aspirasi rakyat,” tegas Kelvin lantang disambut sorak massa.

Selain menuntut dihentikannya tindakan represif, massa juga menyoroti berbagai kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Mulai dari kenaikan pajak di tengah ekonomi yang anjlok, maraknya PHK, hingga rencana pengambilalihan tanah rakyat. Mereka juga menolak pembahasan KUHAP baru yang dinilai memperkuat posisi aparat.

“Yang rakyat butuhkan adalah RUU Perampasan Aset segera disahkan. Bukan terus-menerus menaikkan pajak di semua sektor!” tambah Kelvin.

Hingga pukul 15.35 WIB, aksi masih berlangsung damai. Orasi demi orasi terus berkumandang dari berbagai perwakilan elemen, menandakan satu suara: rakyat menuntut perubahan.