Lebong, Sentralnews.com – Komitmen wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat kembali ditunjukkan Anggota DPRD Kabupaten Lebong dari Komisi I, Meta Liliana. Menyikapi keluhan warga Desa Talang Liak I, Kecamatan Bingin Kuning terkait rusaknya jaringan irigasi dan drainase di daerah tersebut.
Bahkan, permasalahan yang sudah bertahun-tahun memicu banjir pemukiman dan kekumuhan lingkungan itu, Meta turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan segera direalisasikan.
Tidak sekadar menerima laporan, Meta Liliana memimpin peninjauan lapangan bersama jajaran DPUPRP Kabupaten Lebong melalui Bidang Bina Marga (BM) dan Bidang Sumber Daya Air (SDA), serta didampingi Pj Kades Talang Liak I pada Jumat (17/10/2025) pagi.
Langkah cepat ini menjadi sinyal tegas bahwa DPRD Lebong hadir sebagai penyambung aspirasi rakyat, bukan hanya saat reses, namun juga pada situasi nyata di lapangan.
Dari hasil pengecekan langsung, Meta menyatakan akan mengawal penuh usulan pembangunan irigasi dan drainase Talang Liak I agar masuk dalam program prioritas APBD Tahun 2026.
“Hari ini saya bersama Dinas PUPR Bidang Bina Marga dan SDA meninjau langsung lokasi yang menjadi keluhan masyarakat selama bertahun-tahun. Insya Allah tahun depan kita perjuangkan untuk diperbaiki,” tegas Meta Liliana di lokasi peninjauan.
Meta menegaskan, peran DPRD bukan hanya dalam fungsi pengawasan, tapi juga memastikan aspirasi rakyat diterjemahkan ke dalam program pembangunan nyata.
Menurut Meta, penyelesaian persoalan infrastruktur dasar seperti irigasi dan drainase harus dilakukan melalui sinergi kelembagaan antara legislatif dan eksekutif.
“Dalam memenuhi aspirasi masyarakat, harus ada sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah. Karena itu saya langsung menggandeng DPUPRP agar permasalahan ini dapat segera dikaji dan masuk dalam perencanaan,” jelasnya.
Meta menilai persoalan drainase yang tersumbat dan tidak berfungsi selama ini telah memicu genangan air, sanitasi buruk, hingga menurunkan kualitas lingkungan pemukiman warga. Hal itu tidak boleh dibiarkan berlarut.
“Kita lihat sendiri dampaknya, pemukiman warga jadi kumuh karena aliran air tidak normal. Saya siap kawal aspirasi masyarakat sampai tuntas,” tutupnya. (FR)




















