Blitar, SentralNews.com – Warga Dusun Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, dikejutkan dengan ditemukannya seorang pemuda tewas diduga bunuh diri di rumahnya pada Kamis malam (6/11). Korban diketahui berinisial MR (23), seorang mahasiswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya.
Kejadian memilukan itu pertama kali diketahui adik korban, Risma Reni Hapsari (17), sekitar pukul 20.00 WIB. Usai membeli pulsa, Risma pulang dan hendak memarkir sepeda motornya di bagian belakang rumah. Karena situasi gelap, ia menyalakan senter ponselnya untuk menerangi jalan menuju dapur dan kamar mandi.
Saat itulah ia mendapati kakaknya sudah dalam kondisi tergantung di area kamar mandi, dengan tali plastik putih menjerat leher. Kaget dan panik, Risma langsung berteriak memanggil ibunya, Sringatin, meminta bantuan. Namun setelah dicek, MR (23) sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Tetangga yang mendengar teriakan segera berdatangan membantu, lalu peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Nglegok. Tak lama kemudian, tim dari Polsek Nglegok dan Polres Blitar Kota tiba untuk melakukan olah TKP, sementara petugas medis dari Puskesmas Nglegok memeriksa kondisi korban.
Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Ully, S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas Iptu Samsul Anwar, membenarkan laporan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Meski begitu, jenazah tetap dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Blitar untuk pemeriksaan lebih lanjut melalui visum et repertum (VER).
“Petugas telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti berupa tali plastik, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Saat ini jenazah masih berada di kamar jenazah RS Mardi Waluyo untuk proses pemeriksaan lanjutan,” ujar Iptu Samsul Anwar, Jumat pagi (7/11/2025).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga, terutama remaja dan mahasiswa yang rentan mengalami tekanan mental.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Semoga keluarga diberi kekuatan. Dan mari kita saling peduli satu sama lain agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif di balik tindakan yang diduga dilakukan korban. Sementara itu, keluarga masih dalam suasana duka mendalam. MR (23) dikenal sebagai pribadi pendiam dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Pewarta: Riyon



















