Lebong. Sentralnews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 menggelar kegiatan Reses masa sidang III tahun 2025, kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat ini dipusatkan di Desa Embong, Kecamatan Uram Jaya, tepatnya di kawasan wisata Air Terjun Paliak, dan dihadiri oleh seluruh 13 anggota DPRD Dapil 1, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, S.Sos., Sabtu (8/11/2025).
Reses dibuka dengan sambutan dari Ahmad Lutfi, politisi Partai Golkar, yang mewakili pimpinan rombongan. Dalam sambutannya, Lutfi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan menyampaikan usulan, saran, maupun kritik kepada para wakil rakyat yang hadir.
“Silakan sampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara terbuka. Kami siap menampung dan memperjuangkannya dalam pembahasan di DPRD,” ujar Lutfi.
Dalam sesi penyamp
aian aspirasi, Kepala Desa Embong, Hendri, menjadi salah satu yang pertama berbicara. Ia menyoroti masalah air bersih dan irigasi persawahan di desanya. Hendri berharap agar lanjutan pembangunan irigasi baru bisa diakomodir dalam APBD Tahun 2026, serta meminta perhatian terhadap bronjong Air Uram yang kini mengalami longsor di sisi kiri dan kanan sungai.
Sebagian besar warga yang hadir juga menyuarakan hal serupa, kebutuhan air bersih dan pengairan lahan pertanian masih menjadi persoalan utama di wilayah Dapil 1.
Usulan menarik datang dari Imam Masjid Desa Tangua, yang mengeluhkan rendahnya honor perangkat masjid. Ia berharap agar honornya bisa disetarakan dengan gaji perangkat desa, atau setidaknya setengah dari jumlah tersebut.
Menanggapi hal itu, Suan, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), mengapresiasi gagasan tersebut.
“Tugas perangkat masjid sangat strategis dalam menjaga syiar dan akidah umat. Kami mendorong agar pemerintah desa lebih inovatif menggali sumber pendapatan desa, sehingga bisa meningkatkan honor perangkat masjid,” jelas Suan.
Sementara itu, Gunadi, Ketua Komisi II DPRD Lebong yang membidangi pembangunan, menjelaskan bahwa beberapa usulan masyarakat sebenarnya sudah masuk dalam APBD 2025. Namun, karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, sebagian kegiatan mungkin mengalami penyesuaian.
“Usulan yang baru disampaikan kali ini tetap kami tampung dan akan dibahas lebih lanjut di DPRD,” ujar Gunadi.
Senada, Erlan Fajar Jaya, anggota Komisi III DPRD Lebong sekaligus Ketua DPC PKB, menyoroti banyaknya aspirasi terkait pertanian dan irigasi. Erlan, yang akrab disapa Cak Lan, menilai hal itu menunjukkan semangat tinggi masyarakat untuk bertani.
“Kami berharap pemerintah daerah menjadikan sektor pertanian dan penyediaan air sebagai prioritas utama dalam pembangunan,” tegasnya.
Tingginya antusiasme masyarakat membuat waktu kegiatan menjadi terbatas. Untuk itu, panitia memberikan kesempatan kepada warga yang belum sempat berbicara agar menyampaikan aspirasi secara tertulis, yang nantinya akan diteruskan kepada anggota DPRD untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan berikutnya.
Kegiatan Reses DPRD Lebong Dapil 1 di Desa Embong menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung kebutuhan dan persoalan di wilayahnya. Isu air bersih, irigasi, dan peningkatan kesejahteraan perangkat masjid menjadi fokus utama aspirasi warga yang siap diperjuangkan oleh para wakil rakyat. (FR)


















