Batam, Sentralnews.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Batam Rudi Sakyakirti dan Kepala Bidang Pelatihan Maryulis diduga tidak transparan terkait anggaran pelatihan kerja yang diselenggarakan Pemko Batam melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam.
Pelatihan kerja gratis tersebut juga diduga menyerap anggaran APBD Batam hingga Rp 10 miliar lebih, untuk 58 jenis pelatihan yakni 27 untuk pencari kerja dan 38 jenis untuk peningkatan kemampuan tenaga kerja.
Parahnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Batam, Rudi Sakyakirti saat dikonfirmasi terkait pelatihan kerja gratis tersebut mengarahkan awak media ini untuk menemui Maryulis selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan juga Kepala Bidang Pelatihan Kerja.
“Hubungi saja PPTK nya, pak Maryulis ya, beliau ada dikantor datang aja,” ujar Rudi, melalui pesan WhatshApp, (18/2) lalu.
Sementara itu, Maryulis saat ditemui diruang kerjanya mengatakan untuk jumlah anggaran per jenis pelatihan, dirinya tidak bisa transparan untuk menyampaikan kepada awak media ini.
“Sekitar sepuluh miliar lebih lah,” Sebut Maryulis, saat ditemui diruang kerjanya.
Ditanya bagaimana SOP dari pelelangan thender pelatihan kerja, dan besaran anggaran dari setiap thender untuk jenis pelatihan, Maryulis terkesan enggan menjawab awak media terkait besaran anggaran dari setiap pelatihan.
Maryulis juga menjelaskan bahwa semua thender pelatihan tersebut melalui LPSE, dan pihaknya mengklaim tidak ada thender palatihan menggunakan Penunjukan Langsung (PL).
“Yang menunjuk perusahaan LPK itu ya pejabat pengadaan, melalui LPSE, bukan saya. Artinya kita tidak kongkalikong gitu loh,” jelasnya singkat, karena terburu-buru hendak menghadiri pertemuan.
Editor red/Liputan tim.