Bengkulu, SentralNews.com – Di Kota Bengkulu, kasus Covid-19 semakin hari semakin menurun atau melandai. Bahkan sekarang tidak ada lagi satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, termasuk di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).
Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengaku banyak ditanya oleh pemimpin dari daerah tetangga baik walikota maupun bupati apa rahasianya sehingga di Kota Bengkulu bisa menurunkan Covid-19 begitu cepat.
Sebab dari sebelumnya status PPKM ditetapkan berada di level 4 sekarang menurun ke level 2 dan tidak ada lagi pasien Covid-19 di rumah sakit. Helmi menjawab, rahasinya adalah menggalakkan program sedekah Rp.2.000 perhari dan menjalankan protokol langit.
Ini diceritakan oleh Helmi saat menghadiri acara pembinaan ketua RT di kantor lurah Pondok Besi, Rabu (13/10/2021). Disampaikannya, sejak seluruh pejabat/ASN dan masyarakat termasuk anggota Polres Bengkulu ikut melaksanakan rutinitas sedekah Rp 2.000 perhari, sejak itu pula angka kasus Covid-19 di Kota Bengkulu mengalami penurunan yang cukup drastis.
Dan sejak masyarakat Kota Bengkulu mengikuti protokol dari langit, sejak itu pula Kota Bengkulu turun ke level 2 dari sebelumnya level 4 terkait status PPKM yang ditetapkan dari pemerintah pusat.
“Banyak yang nanya apa rahasianya Kota Bengkulu bisa cepat keluar dari Covid 19. Rahasianya kita di Kota Bengkulu ini selain mengikuti protokol kesehatan juga mengikuti protokol langit. Apa saja protokol langit itu, yakni sayangi yang di bumi maka yang di langit akan menyayangimu. Tolong yang di bumi, yang di langit akan menolongmu. Maka kita galakkan sedekah 2 ribu perhari untuk menolong anak yatim dan orang yang membutuhkan bantuan. Itu rahasianya kita bisa cepat keluar dari zona 4. Itu rahasianya Covid-19 menurun begitu cepat di Kota Bengkulu,” jelas Helmi.
Helmi melanjutkan bahwa protokol langit yang dilakukan di Kota Bengkulu adalah menjaga wudhu, masjid buka 24 jam, adanya program bersalin gratis bagi ibu yang mau melahirkan, program merdekakan ijazah, PKHD dan masih banyak lainnya.
“Jadi selain prokes kita patuhi, kita di Kota Bengkulu juga melakukan protokol langit. Insya Allah akan turun lagi ke level 1 dan saya yakin Kota Bengkulu bisa menjadi zona hijau kembali. Kita doa bersama dan patuhi protokol kesehatan dan peotokol langit,” kata Helmi.
Helmi juga apresiasi kepada Kapolres Bengkulu AKBP. Andi Dady yang juga ikut menggalakkan program sedekah Rp 2.000 perhari yang diikuti oleh seluruh anggotanya.
“Di kepolisian ada sedekah Rp 2.000 juga. Itu Kapolresnya luar biasa. Setiap hari sedekah Rp 2.000. Duit Rp 2.000 itu tidak bisa untuk membeli bakso semangkok. Artinya duit Rp 2.000 itu kalau kita keluarkan tidak akan rugi atau jatuh miskin. Kalau semua warga Kota Bengkulu sedekah Rp 2.000 pahala yang didapat bisa Rp 6 miliar karena akumulasi. Contohnya kalau kita salat sendirian nilainya tidak sebesar kalau kita salat berjamaah. Sama juga dengan pahala sedekah. Maka ayo kita sedekah berjamaah karena pahanya diakumulasikan,” jelas Helmi.
Orang kalau sudah meninggal, lanjut Helmi harapan dan permintaannya cuma satu yakni dihidupkan kembali ke dunia hanya untuk bersedekah, bukan mau jadi caleg atau calon walikota. Itu karena mereka baru sadar bahwa sedekah itu manfaatnya luar biasa.
“Jadi, kenapa kita yang masih diberi kesempatan hidup di atas dunia ini tidak mau bersedekah?. Saya yakin setiap kita pasti punya uang Rp 2.000 dan mampu untuk bersedekah,” demikian Helmi. (Adv)