Bengkulu, Sentralnews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Sholat Maghrib dan Do’a Bersama masyarakat Provinsi Bengkulu di Masjid Raya Baitul Izzah, Senin(29/8). Hal ini guna meminta perlindungan dari Allah SWT untuk selalu dijauhkan dari segala bentuk marabahaya di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan seluruh masyarakat berkumpul di sini, memanjatkan doa dan tahlil agar Provinsi Bengkulu selalu dijauhkan dari segala bentuk musibah.
“Mudah-mudahan semua doa yang dipanjatkan tadi, dikabulkan oleh Allah SWT. Kita semua berikhtiar, agar selalu dijauhi dari segala bentuk musibah marabahaya dan harus tetap selalu yakin bahwa penentu segalanya adalah Allah SWT,” ujar Rohidin saat memberikan sambutan.
Menurut Rohidin, terkait adanya info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi gempa dengan magnitudo 8,9 dan tsunami setinggi 15 meter di wilayah Provinsi Bengkulu. Menurutnya, Masyarakat Bengkulu tentu sudah sangat familiar dengan yang namanya gempa. Namun, masyarakat harus tetap waspada dan jika memang terjadi musibah tersebut, dirinya mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak, baik secara positif dan ilmiah.
“Maka akan membuat hidup kita menjadi tenang, setelah ilmu kita fungsikan, ikhtiar kita jalankan, terakhir kita berserah diri dan berdo’a kepada Allah SWT. Insyaallah bumi kita akan tenang, masyarakat aman dan bencana dijauhkan dari daerah kita,” tutupnya.
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa kita berdoa bersama untuk menjauhkan musibah dari muka bumi (bukan hanya ancaman gempa ataupun tsunami), selain itu juga mendoakan Indonesia agar dapat melalui krisis global.
“Kita berdoa, memohon semoga Allah SWT menyingkirkan segala bentuk bencana yang akan terjadi nantinya,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar selalu menjaga kekompakan, semangat gotong royong, dan selalu memanjatkan doa bersama. Hindari perbedaan, kompak antara masyarakat dan pemerintah. Dengan begitu, insyaallah segala bentuk bencana dapat dihindari.
“Ada 2 kata paling dahsyat, yaitu istighfar dan tahlil. Istighfar jika dilakukan dengan khusuk, dapat membersihkan dosa masa lampau. Begitupun tahlil, dapat membersihkan dosa bagai bayi baru lahir. Mari semua selalu berdoa, memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,” tutupnya.
Doa dan tahlil bersama ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, Forkopimda, ASN, dan para tokoh-tokoh ulama.(ADV)