Bengkulu, Sentralnews.com – Pro-kontra rencana anggaran Rp 70 miliar untuk pembangunan balai kota baru kini menimbulkan reaksi dan tanggapan dari sejumlah fraksi di DPRD Kota Bengkulu.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin mengatakan ada beberapa hal mendasar masih perlu jadi perhatian oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dibandingkan pembangunan balai kota baru atau Berendo Merah Putih di Kelurahan Pekan Sabtu, Kota Bengkulu.
Beberapa hal tersebut diantaranya adalah infrastruktur penanganan banjir, serta infrastruktur jalan akses masyarakat.
“Karena masih ada masyarakat mengeluhkan jalan perumahan mereka masih tanah. Apalagi ada sekolah juga disitu,” kata Nuzuludin kepada kepada awak media, Kamis (13/10/2022).
Komisi II sendiri mendukung pembangunan Berendo Merah Putih, namun dengan catatan ada kemerataan pembangunan, seperti di penanganan banjir dan infrastruktur jalan masyarakat tadi.
Apalagi, dengan kondisi cuaca saat ini, Kota Bengkulu selalu teredam banjir. Bahkan dalam waktu 1 bulan, banjir terjadi beberapa kali.
“Prinsipnya kami setuju, tapi dengan catatan itu tadi, pembangunan harus merata,” kata Nuzuludin.
Untuk diketahui, dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Bengkulu 2023, ada anggaran sebesar Rp 70 miliar untuk pengembangan balai kota baru atau disebut Berendo Merah Putih.
Hanya saja, anggaran ini belum final, atau masih memerlukan petunjuk dan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Saat ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Bengkulu tengah menemui Kemendagri, untuk membahas penggunaan anggaran tersebut yang masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU).
Dalam pandangan fraksi di rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu beberapa waktu lalu, sejumlah fraksi menyatakan menolak tambahan anggaran Rp 70 miliar tersebut. Beberapa fraksi lain mendukung, dan beberapa fraksi mendukung dengan catatan.(ADV)