Blitar, Sentralnews.com – Venina Rahmat Santoso Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Blitar mengingatkan, 3 potensi untuk mendukung keberhasilan program PKK di daerah.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Venina Rahmat Santoso usai melantik Ketua TP PKK Tingkat Kecamatan, sekaligus serah terima jabatan Ketua TP PKK Kecamatan yang lama kepada yang baru dan mengukuhkan Bunda PAUD di 9 Kecamatan.
“Pada kesempatan ini saya kembali mengingatkan 3 potensi pendukung kesuksesan Program PKK di daerah,” tutur Venina, Senin (13/2/2023) lalu.
Lebih lanjut dijelaskan wanita yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PUAN Jawa Timur ini kalau sesuai pesan dari Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin bahwa selain potensi sumber daya manusia.
“Juga ada 2 sumber daya lain yang harus diperhatikan adalam menjalankan program-program PKK. Yakni sumber daya anggaran dan sumber daya anggaran,” jelasnya.
Venina mengungkapkan sumber anggaran juga menjadi hal yang penting dan harus diperhatikan serta dipersiapkan, agar program-program PKK dapat dijalankan.
“Karena program PKK bisa lintas bidang, jadi bisa didukung oleh dinas-dinas terkait,” ungkapnya.
Kemudian potensi ketiga, sumber daya alam juga memperhatikan yang ada di setiap daerah, karena pasti berbeda antara satu Kabupaten dengan kabupaten atau kota lainnya.
“Ketiga potensi tersebut sesuai pesan Ibu Ketua PKK Provinsi Jatim, harus benar-benar dipetakan, disinkronkan dan digunakan semaksimal mungkin. Serta disesuaikan dengan program dari PKK provinsi dan pusat,” tandas Venina.
Ditambahkan isteri dari Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso ini agar kualitas pelaksanaan 10 Program Pokok PKK semakin baik, perlu disinkronkan dan disinergikan serta didukung kepengurusan Tim PKK di tingkat kecamatan,” imbuhnya.
Hadir dalam acara ini Bupati Blitar, Rini Syarifah dan jajaran kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Blitar.
Bupati Rini dalam kesempatan ini juga menyampaikan agar jajaran pengurus TP PKK kecamatan menciptakan inovasi di era modernisasi digital dalam hal ketahanan pangan, pencegahan dan penanganan stunting, serta antisipasi pengaruh inflasi terhadap rumah tangga.
“Dengan menggalakan tanaman toga atau sayur mayur dipekarangan rumah, selain itu juga aktif ikut serta kegiatan IKOMAT (Ikatan Komunitas Camat) untuk saling bertukar informasi dan membuat inovasi demi kemajuan daerahnya,” kata Bupati Rini. (*)
