Beredar Surat Himbauan Tidak Ikut Demo, Rimawati : Kami Tidak Gentar Kecuali Penjilat

Mamasa,SentralNews.com – Beredarnya surat himbauan dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mamasa provinsi Sulawesi barat, kepada seluruh tenaga pendidik, TK, Paud, Sekolah Dasar, SMP, pengawas dan ka. UPTD pendidikan, mendapat tanggapan dari peserta aksi Rimawati, Sabtu (18/03/2023).

Mereka dihimbau untuk tidak ikut dalam demontrasi atau Unjuk rasa sehubungan dengan tidak terbayarnya tunjangan sertifikasi dan honor mereka.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari sebagian tenaga pendidik, pengawas dan ka. UPTD pendidikan, jika itu suatu intimidasi dari pihak pemerintah atau kepala dinas pendidikan Rusli, S.Pd., M.Pd. kepada mereka untuk menuntut hak-hak mereka.

Surat himbauan tersebut dikeluarkan oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mamasa tanggal 16/03/2023 dengan nomor surat 800/L-506/DPK/III/2023. perihal Himbauan,

Surat itu keluar sehari sebelum aksi Forum guru bersatu se kabupaten Mamasa melakukan aksi demontrasi menuntut gaji honorer dan tunjangan sertifikasi guru yang telah diselewengkan pemerintah daerah kabupaten Mamasa

Menanggapi surat edaran tersebut salah satu peserta aksi Rimawati yang merupakan salah satu aktivis kabupaten Mamasa yang juga berprofesi sebagai guru pengajar di SMP 2 Mamasa menentang keras surat edaran tersebut.

Rimawati menyebut surat edaran yang di keluarkan oleh kepala dinas pendidikan suatu intimidasi atau bertujuan mencekal kami untuk tidak ikut demonstrasi

“Itu intimidasi dengan tujuan mencekal kami untuk ikut demonstrasi menuntut hak-hak kami yang mereka selewengkan,” Sebut Rima

Rimapun dengan tegas menyatakan sikap jika dengan adanya surat tersebut kami tak gentar kecuali penjilat.

“Kami tak gentar dengan surat itu kecuali penjilat,” tutur Rimawati.

Rimawati tak tanggung-tanggung menyebut dalam orasinya jika tampah guru kalian tidak bisa berdiri dan duduk di singgaana dengan kokoh di gedung ini.

“Tampah guru kalian tidak bisa berdiri dan duduk disinggasana dengan kokoh, yang seenaknya mengatakan Tunjangan sertifikasi guru dan honor guruh dialihkan ke hal yang lebih penting,” ucap Rima diatas mobil komando sambil menunjuk kearah Kantor Bupati.

Di tempat terpisah kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mamasa Rusli, S.Pd.,M.Pd. menjelaskan jika surat himbauan tersebut di sampaikan ke semua tenaga pendidik TK, paud, ka.UPTD, SD dan SMP agar menahan diri untuk tidak meliburkan sekolah apalagi mogok kerja untuk mengajar.

“Tujuan surat itu agar jangan mogok kerja apalagi mau liburkan sekolah,” jelas Rusli

Diapun membenarkan jika salah satu tujuan surat itu untuk mencekal mereka turun semua melakukan aksi cukup perwakilan mereka yang menyampaikan aspirasinya apalagi banyak sekolah yang sedang melakukan ujian sekolah.

“Iya kasian anak-anak pak apa lagi banyak sekolah sekarang yg sementara ujian sekolah, cukup ukuplah perwakilan yg akan menyampaikan aspirasi kasian anak-anak pak,”. (Skr)