Nganjuk, SentralNews.com – Informasi berawal ketika salah satu jurnalis dengan inisial KM meminta dukungan pada beberapa media Nganjuk melalui pesan di group whatsapp dengan menuliskan bahwa pihaknya memohon bantuan untuk meliput pelaporan salah satu anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dengan dugaan gratifikasi, dalam keterangan tersebut ditulis pada kamis (13/4/2023) pukul 17.27 WIB.
“Just info, rekan- rekan besok pagi saya akan melaporkan oknum anggota DPRD Nganjuk terkait gratifikasi, minta bantuan rekan-rekan untuk meliput,” tulisnya dengan tertera nama KM.
Tepatnya pada Jum’at (14/4/2023) puluhan awak media sudah berkumpul di Kejari Nganjuk, setelah menunggu beberapa jam, pria berkaca mata ini keluar dari Kejari dan memberi keterangan berbeda dengan apa yang dituliskan pada group whatsapp sehari sebelumnya.
“Saya tadi akan menemui Pak Kajari, tapi karena Pak Kajari tidak berada ditempat maka saya menemui kasi intel terlebih dahulu,” ucapnya. KM juga menjelaskan bahwa kedatangannya hanya ingin bertemu dengan Kajari saja.
”Saya belum bisa menjelaskan lebih rinci dikarenakan saya belum bertemu Kajari,” imbuhnya.
Ketika ditanya terkait pelaporan anggota Dewan, KM enggan berkomentar dan mengatakan “No coment,” ucapnya sambil tertawa.
Bertepatan dengan itu, salah satu oknum anggota DPRD dengan inisial MD juga tampak hadir diruang tunggu Kejaksaan Negeri. Dalam wawancaranya MD mengatakan bahwa kehadirannya hanya kebetulan saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan yang dibawa oleh KM.
“Saya kesini hanya mau membahas olahraga dan tidak ada sangkut pautnya dengan KM,” ujar anggota DPRD ini.
( BW )