Bengkulu, Sentralnews.com – Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (14/6).
Dalam kunker ini Komisi IV mendatangi UPTD Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas dan Keterampilan Transmigrasi atau BLKPPKT Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Selatan.
Disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, kunjungan ini merupakan bentuk koordinasi dan studi tiru, karena BP3MI ini menaungi wilayah kerja Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Dari kunjungan kerja ini, Ketua dan anggota komisi IV mencari solusi untuk mengatasi pengangguran di Bengkulu, salah satunya melalui pelatihan kerja, dan mencarikan peluang kerja di luar negeri. Serta bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu, baik dari sektor pertambangan hingga jasa.
“Kita ingin mengatasi angka pengangguran yang tinggi di Provinsi Bengkulu, yaitu dengan memberi pelatihan kerja terus mencari job ordernya di luar negeri. Kemudian apabila anggaran kita tidak memungkinkan untuk melaksanakan pelatihan, kita bisa menggandeng beberapa perusahaan seperti misalnya batubara termasuk Badan Usaha Milik Daerah,” jelas Edwar.
Ke depan Edwar meminta agar Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, rutin berkoordinasi dengan BP3MI guna mendapatkan informasi terkait peluang kerja baik dalam maupun luar negeri, serta pelatihan pekerja.
Kepala BP3MI Sumatera Selatan Ahmad Salabi berharap, hasil dari kunker ini, Pemprov Bengkulu bisa membuat pelatihan untuk calon pencari kerja. Sehingga angka pengangguran bisa berkurang, dan terlahir calon pencari kerja yang handal dan kompeten.
“Kita bersama-sama bagaimana berupaya agar warga kita di Bengkulu dalam bekerja di luar negeri nantinya mendapat perlindungan,” kata Ahmad Salabi.
Sementara itu, rilis Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Bengkulu, pada triwulan 1 tahun 2023, untuk tingkat pengangguran mengalami penurunan.
Dari yang sebelumnya 37.010 orang, berkurang 690 orang menjadi 36.320 orang. Sedangkan untuk yang bekerja 1.093.853 jiwa, terdiri dari pekerja penuh 683.756 jiwa, pekerja paruh waktu 315.994 jiwa dan setengah penganggur 94.103 jiwa.
Sedangkan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bengkulu, tercatat untuk pembuatan kartu kuning bagi pencari kerja sejak awal tahun 2023 hingga April, sudah diterbitkan untuk 172 orang.
Sayangnya para pencari kerja ini rata-rata tidak melapor kembali jika sudah mendapat pekerjaan, sehingga masih terdata sebagai pencari kerja.
(Adv)