Bengkulu, Sentralnews.com – Tidak sebatas kerja sama misi dagang untuk peningkatan ekonomi dan pangsa pasar, Pemda Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemprov Jawa Timur (Jatim) juga menginisiasi penguatan historikal Sang Saka Merah Putih yang dijahit pertama oleh Ibu Agung Fatmawati dengan bendera merah putih oleh Kerajaan Majapahit, yang berpusat di Jawa Timur, sebagai lambang kebesarannya pada abad ke-13.
Penguatan historikal Sang Saka Merah Putih ini salah satunya dengan mengumpulkan dan menambah koleksi sejarah di Museum/ Rumah Kediaman Ibu Agung Fatmawati di kawasan Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, dengan melibatkan peran aktif Ikatan Keluarga Jawa Timur (IKJT) Bengkulu.
Hal ini tercetus pada Gathering Penguatan Pasar antar Daerah, Forum Silaturahmi Gubernur Jawa Timur dengan Masyarakat Bengkulu asal Jawa Timur, di Ballroom Mercure Hotel Padang Jati Kota Bengkulu, (02/07).\
“Jadi keberadaan IKJT yang ada di Bengkulu ini harus dibangun lebih erat lagi dengan Pemprov Bengkulu dan Yayasan Fatmawati. Sehingga kekuatan merah putih sebagai simbol Negara Indonesia bisa betul-betul mendapatkan ruh dan nafas nasionalisme yang terpusat di Bumi Rafflesia ini,” jelas Gubernur Jatim Khifofah Indar Parawansa usai silaturahmi tersebut.
Atas inisiasi ini Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, Pemprov Bengkulu menyambut baik dan sangat mendukung dilakukannya penguatan Historikal Sang Saka Merah Putih yang dijahit pertama Ibu Agung Fatmawati putri terbaik Bengkulu dengan bendera merah putih sebagai lambang kebesaran Kerajaan Majapahit.
Menurut Sekda Hamka Sabri, ke depan hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri nantinya, kalau masyarakat dunia ingin mengetahui sejarah lengkap bendera merah putih, itu hanya ada di Provinsi Bengkulu.
“Kita sangat senang dan mendukung penuh atas pernyataan dari Gubernur Jatim bahwa peninggalan sejarah bendera merah putih dipusatkan di Bengkulu tepatnya di Rumah Kediaman Ibu Agung Fatmawati,” Jelasnya.
(Adv)