Dapil Kota Bengkulu PAN Potensi Dua Kursi, Teuku Ungguli Dempo Xler

Bengkulu, Sentralnews.com – Dalam sorotan perhelatan pemilihan Calon Legeslatif DPRD Provinsi Bengkulu tahun 2024 berdasarkan sumber Real count KPU RI, Teuku Zulkarnain  muncul sebagai figur yang memukau dengan berhasil mengungguli Anggota DPRD Provinsi Bengkulu aktif saat ini Dempo Xler. Dengan total suara yang terkumpul mencapai 6.631, meskipun Dwi Ratnawati masih memimpin dengan kukuh bersama 2.143 suara, kehadiran Teuku Zulkarnain dengan 1.671 suara menunjukkan pergeseran signifikan dalam dinamika politik di wilayah tersebut dan berpotensi meraih dua kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Posisi ketiga yaitu petahana Dempo Xler hanya 988 suara menambah keseruan dalam persaingan yang semakin ketat.

Keberhasilan Teuku Zulkarnain dalam memperoleh simpati pemilihnya memperlihatkan dinamika menarik dalam preferensi masyarakat. Tidak hanya itu, persaingan semakin sengit dengan perolehan suara calon legislatif lainnya seperti Iryanka Aditya, Harrys, dan Zulkifli Ishak yang masing-masing meraih 247, 88, dan 308 suara. Dengan fokus pada peningkatan suara Teuku Zulkarnain yang berhasil melampaui pemegang jabatan, pemilihan di Bengkulu semakin menarik perhatian publik.

Variasi yang signifikan dalam perolehan suara antara para kandidat menambah ketegangan dalam pesta demokrasi di Provinsi Bengkulu. Revi Listiana dan Harialyyanto Nurcahyo Ardhi, S.E., M.Sc., yang meraih 206 dan 685 suara, juga menjadi faktor penting dalam perhitungan suara yang terus berubah. Suara setiap individu menjadi penentu dalam menentukan siapa yang akan mewakili mereka di tingkat legislatif.

Perhatian publik terus terfokus pada jalannya pemilihan di Provinsi Bengkulu, terutama pada perkembangan suara Ketua DPD PAN Bengkulu  Teuku Zulkarnain yang terus meroket. Sementara Dwi Ratnawati memimpin dengan kokoh, persaingan semakin memanas di antara para kandidat. Dengan berbagai faktor yang berperan dalam dinamika pemilihan, hasil akhirnya akan menjadi cermin dari aspirasi masyarakat Bengkulu dalam menentukan perwakilan mereka di tingkat legislatif. Semua mata terpaku pada perkembangan selanjutnya dalam panggung politik yang semakin mendebarkan di Bengkulu.***