Bengkulu, Sentralnews.com – Dukcapil, atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, seringkali terabaikan meskipun merupakan landasan utama data di Bengkulu.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP., M.AP., menyoroti pentingnya Dukcapil dalam berbagai aspek kehidupan.
Menurutnya, peran KTP sangatlah luas; dari pembangunan infrastruktur hingga bantuan pendidikan, semuanya membutuhkan KTP sebagai dasar identitas.
“Dukcapil sering kali dianggap sebelah mata, hanya dianggap sebagai tempat untuk urusan administratif pegawai atau bahkan diabaikan sama sekali. Padahal, Dukcapil adalah inti dari semua data yang ada. Memahami Dukcapil sama halnya dengan memahami kunci keberhasilan dalam proses pemilu,” ungkap Dempo saat berbicara di Bengkulu, Selasa (13/02/2024) kemarin.
Dalam visinya ke depan, Dempo menekankan perlunya integrasi antar-kartu, seperti menggabungkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan KTP atau kartu layanan publik lainnya.
Saat ini, perbedaan format antara SIM, KTP, BPJS, dan NPWP membuat proses administratif menjadi rumit bagi masyarakat.
“Ini adalah kebutuhan yang nyata bagi masyarakat. Banyak dari mereka mengharapkan kemudahan melalui integrasi kartu. Rencana ini akan kami ajukan kepada Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Dempo juga menyoroti kendala teknologi yang menghambat kemajuan Dukcapil. Jumlah alat perekam data yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama.
“Saat ini, mengapa tidak dipertimbangkan untuk menyediakan peralatan perekaman data di setiap kecamatan seperti yang dilakukan dulu secara manual? Kemudian, bagaimana Pemerintah Pusat dapat mendukung daerah-daerah dalam menyediakan alat perekaman yang memadai,” jelasnya.
“Dengan cara ini, pegawai Dukcapil tidak perlu lagi berkeliling. Biarkan sistem yang bekerja. Keterbatasan yang ada sekarang memaksa pegawai Dukcapil harus turun ke lapangan. Jika solusi ini diimplementasikan, itu akan sangat membantu dan mengurangi beban pegawai Dukcapil,” pungkas Dempo. (ADV)