Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, mengatakan pentingnya pencegahan stunting melalui sosialisasi strategis pemenuhan gizi bagi remaja putri.
Menurutnya, pendekatan ini menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Provinsi Bengkulu.
Sefty menyoroti bahwa remaja putri merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi yang berdampak melahirkan anak stunting setelah menikah.
Oleh karena itu, ia mendorong perlunya sosialisasi yang lebih strategis untuk memastikan bahwa pemenuhan gizi remaja putri terjamin secara optimal.
“Dalam upaya mencegah stunting, kita harus fokus pada pemenuhan gizi remaja putri. Seperti pemberian tablet tambah darah, memastikan lingkar lengan dan pinggul cukup sebelum menikah, serta perbanyak makan makanan protein hewani,” ujar Sefty.
Lebih lanjut, Sefty menyampaikan bahwa sosialisasi strategis harus mencakup berbagai aspek penting, seperti pentingnya pola makan seimbang, akses terhadap gizi yang berkualitas, dan peran aktif dalam kegiatan fisik.
Selain itu, pendekatan ini juga harus melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat secara luas.
“Dengan sosialisasi yang tepat dan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan pemenuhan gizi remaja putri dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat menjadi langkah konkret dalam mencegah stunting di Provinsi Bengkulu,” tambahnya.(ADV)