SentralNews, Bengkulu Selatan – Peringatan tradisi Nujuh Likur yang digelar Pemkab Bengkulu Selatan (BS) di lapangan Sekundang Setungguan. Masyarakat BS turut mengikuti tradisi yang turun temurun lestari di masyarakat Serawai di BS.
Setidaknya terdapat 300 lunjuk atau temperung kelapa yang disusun rapi secara vertikal dengan tiang yang dibakar itu.
“Lebih kalau 300 buah lunjuk yang dibakar. Dimana masing-masing OPD menyiapkan sebanyak 10 buah dengan jumlah OPD 30 buah. Yang disusun rapi mengelilingi lapangan Sekundang Setungguan,” kata Bupati kepada awak media, Selasa (18/4/2023) malam.
Ditambahkan Bupati kegiatan ini merupakan bentuk dari mengingatkan tradisi dahulu yang saat ini mulai hilang atau jarang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu Selatan.
“Kegiatan ini bentuk dari pengingat kepada masyarakat bahwa nujuh likur atau membakar lunjuk yang sudah jarang dulakukan oleh masyarakat serai khusunya Bengkulu Selatan,” ungkap Gusnan.
Disisi lain, kegiatan pemkabaran lunjuk ini tidak hanya dilakukan di lapangan Sekundang Setungguan. Tetapi juga dilakukan di setiap Desa yang ada di Bengkulu Selatan turut serentak melaksankan kegiatan lembakaran lunjuk.
“Ribuan juga dilaksanakan di setiap desa di Bengkulu Selatan pemkabaran lunjuk,” ungkap Bupati.
Untuk diketahui, padahal kegiatan memperingati malam nujuh likur tidak disebar luaskan oleh masyarakat. Tetapi, nyatanya banyak masyarakat memadati untuk melihat secara langsung kegiatan pembakaran lunjuk di lapangan sekundang setungan. [adv]