Bengkulu , Sentralnews.com – Untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi menggalakkan berbagai inisiatif. Langkah-langkah tersebut meliputi pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK), penggunaan dana desa, serta program magang ke Jepang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Jauhari, dalam dialog Luar Studio bertema “Upaya Meningkatkan Kualitas SDM dan Atasi Pengangguran”, di RRI Bengkulu, Senin (24/6/24).
Jauhari mengungkapkan bahwa berdasarkan data beberapa tahun terakhir, rata-rata BLK di Bengkulu telah memberikan pelatihan kepada 1.300 pencari kerja. Untuk memperkuat peran BLK, enam Balai Latihan Kerja yang telah beroperasi di Provinsi Bengkulu menerima subsidi senilai Rp2 miliar dari pemerintah. Subsidi ini bertujuan untuk membantu BLK dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan mengurangi angka penurunan di Bengkulu yang saat ini mencapai 37 ribu orang. Subsidi ini akan digunakan untuk pembiayaan pelatihan kerja, fasilitator, dan sarana prasarana pelatihan.
“Dengan adanya subsidi ini, diharapkan BLK dapat terus meningkatkan kualitas pelatihannya sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja,” ujar Jauhari.
Selain itu, dana desa yang dialokasikan untuk pemerintahan desa juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kemiskinan di wilayah tersebut. “Kami telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mendorong pengalokasian dana desa guna membiayai pelatihan kerja bagi pemuda-pemudi di desa melalui Balai Latihan Kerja sebagai upaya menekan angka kemiskinan,” jelas Jauhari.
Pemanfaatan dana desa bersama BLK bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten. BLK dapat menyelenggarakan pelatihan yang diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di masa depan.
Selain strategi pengurangan angka kemiskinan, Pemprov Bengkulu juga memfasilitasi pencari kerja untuk mengikuti program magang ke Jepang. Sebanyak 33 peserta asal Bengkulu telah lolos seleksi tingkat provinsi dan akan melaju ke tahap selanjutnya, yaitu seleksi tingkat nasional.
Dengan berbagai upaya ini, Pemprov Bengkulu optimis dapat menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja.(Adv)