Kasus DB Meninggi: Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Galakan Program “Pencegahan DBD” dengan Metode Edukasi dan Demonstrasi Pencegahan serta Penanganan

Dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2024

Jawa Tengah, Sentralnews.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro membuat program dalam mengurangi kasus demam berdarah di Desa Gedongan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Dengan 3 bentuk metode yakni edukasi bahaya nyamuk aedes aegypty dan tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut, setelah ini dilanjutkan dengan demonstrasi dan simulasi pembuatan perangkap nyamuk berbasis abate yang efektif dalam mengurangi nyamuk, serta pembuatan spray berbahan tanaman serai yang efektif dalam membunuh nyamuk.27/07

Menurut Bapak Ketua RW 4 beliau menjelaskan “Beberapa minggu di bulan Juni hingga juli Masyarakat banyak yang opname karena terjangkit penyakit demam berdarah, cukup tinggi Masyarakat yang berkena demam berdarah. Mungkin ini bisa menjadi salah satu program yang bisa dibuat untuk penanganan Demam Berdarah terutamanya di Masyarakat RW 4”. Melihat kondisi faktual yang ada, mahasiswa KKN Undip langsung melakukan riset dan uji coba beberapa ide yang bisa diberikan kepada Masyarakat yakni edukasi tentunya, demonstrasi alat perangkap nyamuk berbasis abate yang tidak memberikan efek negatif dan pembuatan spray serai yang dapat digunakan sebagai semprotan pembasmi nyamuk tanpa bahan kimia.

Mekanisme edukasi, demonstrasi alat, dan simulasi pembuatn spray serai oleh mahasiswa KKN tim Undip melalui pertemuan ibu-ibu PKK desa Gedongan, melalui posyandu setiap Rukun Warga (RW), serta edukasi secara berkala dari rumah ke rumah. Proses pelaksanaan program dimulai dengan pengecekan jentik nyamuk di setiap rumah di Desa Gedongan, lalu edukasi oleh tim mahasiswa dan Bidan Desa, lalu simulasi pembuatan perangkap nyamuk berbasis abate dan pembuatan spray serai.

Semua barang dan bahan dalam pembuatan perangkap nyamuk dan spray sangat mudah didapatkan. Perangkap nyamuk berbasis abate hanya berbahan botol yang dicat hitam dan plastik hitam, lalu spray serai terbuat dari bahan dasar serai yang dipotong-potong dan direbus. Kemudian serai disaring, lalu eksrak air rebusan serai dituangkan dalam botol spray bekas.

Menurut Bidan Desa, Ibu Lusi “Program ini sangat membantu warga Desa Gedongan dalam memerangi penyakit demam berdarah, dan segala bentuk ide alat mudah dibuat dan di dapatkan dan murah tentunya”. Salah satu anggota pemerintah Desa Gedongan, Pak Moko menyatakan bahwa “Pembuatan spray anti nyamuk dari tanaman serai ini membuat Ibu – ibu kader PKK sangat penasaran, karena metode pembuatannya sangat mudah dibuat oleh Warga Desa Gedongan terkhusus Ibu – ibu, Maka dari itu harus dilakukan demonstrasi pembuatan spray serai ini lebih lanjut.” (pernyataan dalam pertemuan TP PKK pada tanggal 27 Juli 2024).Penulis Tim KKN Univeritas Diponegoro