Walikota Bengkulu Gagas Ujian Serentak, Jadi Terobosan Pendidikan Nasional

Bengkulu, Sentralnews.com – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menggagas pelaksanaan ujian serentak bagi siswa SD dan SMP se-Kota Bengkulu. Gagasan ini menjadi angin segar di tengah menurunnya semangat belajar pelajar Indonesia pasca dihapusnya Ujian Nasional (UN) oleh pemerintah pusat sejak tahun 2021.

Menurut Dedy, ujian serentak ini bukan sekadar ajang penilaian akademik, melainkan langkah strategis untuk mengembalikan semangat kompetisi di dunia pendidikan. Ia menilai, sejak UN digantikan dengan Ujian Sekolah (US) yang sepenuhnya menjadi kewenangan sekolah, standar mutu pendidikan justru melemah. Hampir semua siswa dinyatakan lulus tanpa proses seleksi yang ketat, dan sekolah kehilangan dorongan untuk mencetak prestasi terbaik.

“Ujian serentak ini bukan soal nilai, tapi soal semangat bersaing dan mengembalikan marwah prestasi. Kota Bengkulu ingin menjadi bandul inovasi pendidikan secara nasional. Saya ingin perubahan besar ini dimulai dari Bengkulu,” tegas Dedy.

Ujian serentak tersebut dirancang dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 15 September 2025 dan diikuti sekitar 500 siswa SD dan SMP. Selanjutnya, tiga besar terbaik dari setiap sekolah akan kembali diuji pada 30 September 2025. Para siswa berprestasi akan mendapatkan apresiasi berupa laptop dari Pemerintah Kota Bengkulu.

Namun, Dedy menekankan bahwa hadiah bukanlah tujuan utama. Yang lebih penting adalah semangat kompetisi, motivasi belajar, dan dorongan bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. Ia berharap ujian serentak ini menjadi contoh bagi daerah lain dan bahkan bisa menjadi pilot project nasional.

Gagasan ini juga menjadi jawaban atas keprihatinan terhadap hasil studi PISA (Programme for International Student Assessment) yang menempatkan kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains siswa Indonesia dalam kategori rendah. Dedy menilai, rendahnya capaian tersebut terjadi karena sistem evaluasi nasional kehilangan standar baku.

“Inilah bentuk kepedulian kita terhadap masa depan generasi muda. Kalau daerah punya semangat dan kemauan, perubahan besar bisa dimulai dari kota kecil seperti Bengkulu,” tutup Dedy penuh optimisme.ADV