Blitar, SentralNews.com – Keputusan Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, yang mengubah mobil dinasnya menjadi armada siaga bagi ibu hamil, tengah menyita perhatian publik. Di tengah berbagai komentar yang muncul, Elim menegaskan bahwa program bertajuk “Mobil AG 2 Siaga Bumil” tersebut murni lahir dari rasa kemanusiaan, bukan agenda politik.
Elim mengungkapkan, gagasan itu muncul setelah melihat adanya ibu hamil yang kesulitan mendapatkan akses transportasi ketika menghadapi keadaan darurat. Kehadiran mobil siaga ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan membantu proses pertolongan dengan lebih optimal. “Seorang pejabat tidak cukup hanya memimpin dari balik meja. Kami harus hadir langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Elim.
Ia kembali menekankan bahwa tidak ada muatan politik dalam langkah yang diambilnya. “Sejak awal menjabat, saya fokus pada program untuk perempuan dan anak. Mobil AG 2 Siaga Bumil ini murni karena kepedulian, bukan kepentingan politik,” ujarnya, Kamis (16/11/2025).
Elim menjelaskan bahwa program tersebut digagas secara spontan, tanpa acara seremonial ataupun dukungan anggaran khusus. Ia ingin menunjukkan bahwa pengabdian bisa dilakukan kapan saja, tanpa menunggu momentum tertentu. “Saya hanya ingin berbuat sesuatu yang langsung dirasakan warga. Kalau ada yang menafsirkannya sebagai manuver politik, itu keliru,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Kami sadar pentingnya koordinasi, namun niat kami benar-benar tulus. Ini semata-mata upaya untuk membantu ibu hamil yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan politik.”
Di sisi lain, Wali Kota Blitar, Mas Ibin, menilai langkah yang diambil wakilnya patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ia menyampaikan bahwa program yang memberikan manfaat, terutama yang menyangkut keselamatan dan kesehatan ibu hamil, selayaknya mendapatkan dukungan.
“Setiap program yang membawa kebaikan bagi warga tentu kita dukung. Namun akan lebih baik jika setiap langkah tetap mengikuti prosedur yang berlaku dan dikomunikasikan dengan jelas agar tidak menimbulkan salah paham,” ujar Mas Ibin, Rabu (5/10).
Meski sempat menjadi bahan perbincangan, program “Mobil AG 2 Siaga Bumil” justru disambut positif oleh masyarakat. Banyak yang melihat langkah Elim sebagai terobosan nyata sekaligus bukti kepedulian seorang pemimpin terhadap kebutuhan warganya.
Bagi Elim, inisiatif ini bukan sekadar program formal, tetapi wujud panggilan hati untuk memberikan pelayanan terbaik. Ia ingin menunjukkan bahwa jabatan bukan sekadar simbol, melainkan sarana untuk memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat—khususnya para ibu yang tengah menantikan kelahiran buah hati mereka.
Pewarta: Riyon


















