Kirab Santri Jimbe 2025 Pecah! Warga Tumpah Ruah Menyambut Hari Santri

Blitar, SentralNews.com Suasana Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, berubah semarak pada Minggu (09/11/2025). Ribuan mata tertuju pada gelaran Kirab Santri yang digelar Pemerintah Desa Jimbe dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen kebersamaan yang menghangatkan warga desa.

Sejak pagi hari, halaman RA Al Hidayah Jimbe sudah dipadati para santri, guru, tokoh agama, dan masyarakat yang berjumlah sekitar 18 peserta inti. Mereka hadir dengan pakaian rapi, penuh antusias, untuk mengikuti kirab yang telah lama dinantikan.

Rute kirab membentang sejauh tiga kilometer
dimulai dari halaman RA Al Hidayah Jimbe hingga Mushola Nurul Huda di Jalan Karto Darmo, Dusun Jimbe. Sepanjang perjalanan, peserta berjalan tertib sambil membawa berbagai atribut Islami: bendera, spanduk Hari Santri, hingga alat musik rebana yang menabuhkan irama penuh syahdu. Lantunan shalawat menggema memenuhi udara, menciptakan suasana religius dan khidmat.

Kemeriahan semakin terasa ketika drum band santri tampil energik, mengundang tepuk tangan meriah warga yang memadati pinggir jalan. Banyak warga tampak merekam momen tersebut dengan ponsel, menjadikannya kenangan yang tak ingin mereka lewatkan.

Kepala Desa Jimbe, Fendi Gira Santoso, menyampaikan rasa bangganya atas dukungan besar masyarakat terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kirab santri bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga simbol kuat tentang pentingnya peran santri dalam perjalanan bangsa.

“Acara ini mempererat hubungan antarwarga, menguatkan nilai keislaman, dan membangun semangat kebangsaan. Inilah semangat santri yang perlu terus dirawat,” ucapnya.

Ia menambahkan, kekompakan warga dan semangat gotong royong yang ditunjukkan merupakan cerminan nilai pesantren yang masih melekat kuat di Desa Jimbe.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Wiji Dwi Cahyono, menjelaskan bahwa persiapan kirab telah dilakukan sejak beberapa minggu sebelumnya. Panitia menggandeng lembaga pendidikan, tokoh agama, perangkat desa, hingga relawan muda agar acara berjalan lancar dari awal hingga akhir.

“Kami sangat bersyukur, kirab tahun ini berjalan sukses dan disambut baik oleh warga. Semoga menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan semakin meriah,” ujarnya.

Selain kirab, rangkaian peringatan Hari Santri juga diisi dengan penampilan seni Islami, mulai dari pembacaan shalawat, doa bersama, hingga orasi kebangsaan oleh perwakilan santri. Kegiatan ini mempertegas bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan, tetapi juga refleksi tentang perjuangan dan kontribusi besar kaum santri bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Acara ditutup dengan doa bersama di Mushola Nurul Huda sebagai bentuk syukur atas kelancaran kegiatan. Seluruh peserta larut dalam suasana haru dan penuh harapan agar nilai-nilai keislaman terus tumbuh subur di Desa Jimbe.

Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, masyarakat Desa Jimbe berkomitmen menjaga dan melestarikan tradisi kirab santri sebagai wujud cinta terhadap agama, budaya, dan tanah air. Inilah bukti nyata kolaborasi harmonis antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan warga dalam membangun kehidupan yang rukun dan berkeadaban.

Pewarta: Riyon