BENGKULU- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) terus berupaya membangun kualitas masyarakat yang baik melalui Program Kampung KB. Untuk itu, BKKBN Provinsi Bengkulu menggandeng TNI sebagai mitra dalam percepatan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKPBK).
Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Busmar Edisyaf SP MM mengatakan program KKPBK merupakan program prioritas BKKBN yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang bahagia dan sejahtera.
“Keluarga sejahtera, modal utamanya memiliki keluarga kecil, maksudnya jumlah keluarganya sedikit sehingga kesejahteraan keluarga bisa tercapai,” ungkap Busmar dalam acara Advokasi Program KKBPK bersama Babinsa TNI yang digelar di Hotel Madeline Bengkulu, pada Rabu (23/10).
Busmar menambahkan, melalui kegiatan advokasi ini, diharapjan BABINSA dapat menjadi motor penggerak dan komunikator program KKPBK.
“Sehingga, dapat mengidentifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan program KKBPK dari berbagai aspek, sekaligus merumuskan solusi atas permasalahan itu melalui rencana aksi yang nyata,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasiter Rem 041 Gamas, Letkol Budi Satria mengatakan sebagai motivator dan ujung tombak bersama BKKBN siap mensukseskan program keluarga berencana.
“Untuk itu saya berharap kepada para Babinsa supaya mengikuti kegiatan ini dengan tertib dan penuh kesungguhan, sehingga segala materi yang disampaikan dapat dipahami dan mampu diaktualisasikan secara optimal di wilayah tugas masing-masing,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2016 jumlah Kampung KB di Provinsi Bengkulu tersebar di 10 desa yang ada di 10 kabupaten/kota. Jumlah tersebut justru meningkat di tahun 2017 yang bertambah sebanyak 128, dimana 1 (satu) kecamatan terdapat 1 (satu) Kampung KB. Dan di tahun 2018, Kampung KB baru berjumlah 138.ADV (Lcy)