MY Dukung Penerapan FEKDI Menuju Indonesia Era Digital

Palembang,SentralNews.com – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya membuka pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Griya Agung Palembang ,, Senin (5/4/2021).

Menurutnya saat digital ini begitu penting apalagi di masa pandemi Covid-19, tentu digital ini sebagai salah satu dukungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita sangat mendukung sekali FEKDI ini demi menuju Indonesia di era digital,” kata Wagub Mawardi Yahya saat pembukaan FEKDI secara Virtual
Dalam menyukseskan ini lanjut Wagub perlu dukungan dari 17 Kabupaten / Kota di Sumsel sehingga FEKDI ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Sebelumnya sistim digital sudah dilakukan melalui sistim QRIS di setiap Bank-Bank di daerah masing-masing. Kita harap juga FEKDI ini mendapatkan dukungan dari Kabupaten / Kota lainya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumsel, Hary Widodo mengatakan FEKDI ini salah satu bentuk sinergi BI bersama Kementerian dan Lembaga untuk meningkatkan dan mendorong digitalisasi ekonomi baik tingkat pusat dan daerah.
Menurut Hary digital ekonomi ini sudah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang harus di dorong apalagi di tengah pandemi covid-19 saat ini.

“Digital ini sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru terurtama di kondisi saat ini menjaga kegiatan fisik sehingga sangat relevan. Karena tanpa kita melakukan pertemuan fisik namun kegiatan ekonomi masih tetap berjalan,” ungkapnya.

Lanjut dia mengatakan Sumsel saat ini masuk dalam 10 besar secara Nasional sebagai provinsi yang maju didalam digital dan ini patut di syukuri

Alhamdulillah Sumsel termasuk Provinsi yang masuk dalam 10 besar yang telah menerapkan ekonomi digital secara nasional dan masuk didalam kategori provinsi yang maju didalam digital , “katanya.

“Alhamdulilah juga ekonomi kita masih membaik dan optimis ekonomi Sumsel semakin membaik di tahun 2021. Salah satu bidang yang di dorong digitalisasi ekonomi dan keuangan yaitu UMKM dan mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Inilah beberapa hal yang akan menjadi prioritas kita,” terang Hary.

Pihaknya juga mengapresias Pemprov Sumsel bersama 17 Kabupaten / Kota yang begitu kuatnya dan berkomitem untuk mendorong digitaliasi ekonomi dan keuangan daerah.

“Tadi BI memberikan apreasi kepada Pemprov Sumsel dan empat Kabupaten dan satu kota yang telah mendorong digitaliasi ekonomi dan keuangan dalam membetuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah,” ucapnya.

Maka itu, Tim ini yang akan bekerja untuk memantau dan mengimplementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di daerah termasuk bagaimana mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP). Dijelaskannya dari ETP itu juga terdapat beberapa manfaat yang diperolah seperti efisien, mengurangi kebocoroan, kemudian meningkatkan transparansi, akuntabilitas didalam pengelolaan keuangan negara atau di daerah.

Kita membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari Pemprov, Pemkab dan intansi vertikal lainnya sehingga kita dapat menjalankan tugas dari tim percepatan ini yang kedepan kita terus lakukan dan mudah-mudahan disusul dari Kabupaten / Kota lainnya.

“Sehingga di akhir 2021 telah membentuk tim sehingga harapannya dapat mendukung digitalisasi ekonomi dan keuangan di daerah masing-masing,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan telah mendapat dukungan dari semua pihak didalam FEKDI ini. Kita juga meluncurkan tim percepatan dan operluasan daerah. Melakukan langkah-langkah lain mendorong perbankan digital serta langkah bidang teknologi data yang terus kita lakukan sebagai wujud bersama bagiamana membangun akselarasi digitaliasi ekonomi dan keuangan di Indonesia.
I

nsya Allah dengan langkah- langkah sinergi yang kuat ini perkembangan ekonomi digital dan keuangan di Indonesia akan semakin kuat, ungkapnya.
Lanjutnya Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya – upaya bersama dalam mengakselarasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia. Dimanalanjutnya BI juga meluncurkan pembayaran dengan QRIS atau QR Code Standart Indonesia sehingga sangat bermanfaat sekali apalagi di masa pandemi covid-19. Ini juga menjadi salah satu dukungan dari pergerakan ekonomi di Indonesia.

“Alhamdulilah QR Indonesia standart dimasa pandemi ini dengan terbatasnya mobilitas manusia dapat mendorong akselarasi ekonomi dan keuangan,” tuturnya.

Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) Hari Widodo, Walikota Palembang, Harnojoyo, Direktur Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, Kepala BPKAD Sumsel, Akhmad Mukhlis, SE, MSi, Kepala Bapenda, Dra Neng Muhaiba, MM. (Adv/Daeng)