Jaksel, Sentralnews.com – Bertempat di Hotel Holiday Inn, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, diadakan Konferensi Pers kerjasama antara Kodam Jayakarta dengan Polda Metro Jaya pada sabtu ( 24/04/2021).
Dalam Konferensi pers ini dihadiri langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen.Pol. M Fadil Imran.
Preskon ini mengklarifikasi keberadaan para imigran asal India yang masuk ke Indonesia. Pangdam Jaya memberikan keterangan bahwa melalui hotel Holiday Inn, para imigran asal India dipusatkan sebanyak 141 orang. ”Warga Negara India yang masuk ke hotel Holiday Inn sebanyak 90 orang sampai saat ini.
Sisa 51 orang sudah diisolasi mandiri ke beberapa hotel yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai tempat isolasi.
Kodam Jaya bekerjasama dengan Polda Metro Jaya memberikan pengamanan bagi para imigran ini.Masyarakat tidak perlu kuatir, kami menjamin dari mulai imigran India datang sampai kembali, bisa aman,” ujar Pangdam Jaya.
Mayjen TNI Dudung mengatakan bahwa kita tetap terus membantu pemerintah khususnya wilayah DKI Jakarta untuk menekan angka kasus Covid 19. Diakhir statementnya, Pangdam mengatakan perlakuan para imigran diperlakukan sama dengan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Fadil.” Kami beserta Kodam Jaya menjaga keamanan dan ketertiban dari para Imigran.
Dan juga bekerjasama mengantisipasi kedatangan warga asing. Kami tekankan bahwa tidak ada eksodus warga negara India masuk ke wilayah DKI Jakarta,” ungkap Kapolda Metro Jaya.
Ia mengatakan bahwa semua imigran asal India sudah terverifikasi data-data dirinya dan segera diisolasi. “Jika ada pelanggaran Hukum oleh para imigran tersebut, maka pihak Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya akan segera memberikan tindakan Hukum,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Sedangkan dari pihak Departemen Kesehatan, mengatakan bahwa proses isolasi mandiri sesuai dengan standard yang sudah berlaku. ”Walaupun dari pihak mereka sudah memberikan surat keterangan PCR dari negara mereka, tetapi tetap kita lakukan test PCR lagi dan segera diisolasi mandiri,” ujar dari pihak Departemen Kesehatan