SUBANG – Kabupaten Subang memiliki banyak sekali potensi sumberdaya alam untuk produk unggulan yang belum tergarap. Melihat hal tersebut, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggali potensi yang ada sekaligus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi penggerak ekonomi desa.
Berbagai stimulus diberikan Kemendes PDTT salah satunya dengan memberikan berbagai bantuan usaha juga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menggandeng Bank BNI 46.
Bersamaan dengan program seratus hari Bupati Subang H Ruhimat, Senin (25/3) dilaksanakan Launching Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Pertanian Padi dan BUMDes Jawara. Jawara merupakan program yang digaungkan Bupati Subang yang merupakan kependekan dari Jaya, Istimewa, Sejahtera.
“BUMDes Jawara merupakan pengejawantahan dari beragam potensi yang dimiliki Kabupaten Subang,” kata Bupati Ruhimat, saat melaunching kegiatan yang diselenggarakan di lapangan Kepala Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, mengapa yang diangkat Prukades pertanian, karena untuk sementara produk ini yang menjadi unggulan di daerah Subang. Namun demikian, dia berjanji ke depan akan terus menggali potensi prukades lain yang sesuai dengan karakteristik di setiap kawasan di Subang, mengingat Subang memiliki lingkungan dari pantai hingga pegunungan. “Secara bertahap, mudah-mudahan setiap desa di Subang akan memiliki BUMDes sehingga mampu menumbuhkan perekonomian warga,” katanya.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Mulyadin Malik yang dalam acara tersebut mewakili Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Harlina Sulistyorini mengatakan komitmen pemerintah dalam pembangunan desa, khususnya Subang.
Mulyadin mengungkapkan komitmen tersebut diwujudkan dengan kegiatan roadshow dua menteri yaitu Mendes PDTT dan Menteri Pertanian ke daerah Bandung Barat, Garut, Ciamis, Kuningan, dan Indramayu. Kedua menteri ini concern dengan petani yang merupakan mata pencaharian di daerah tersebut.
“Komitmen terhadap petani di desa itu juga diwujudkan dengan naiknya dana desa yang digulirkan setiap tahun yaitu 10 persen dari APBN,” katanya.
Ia pun berpesan agar desa memanfaatkan dana desa dengan sebaik mungkin. “Dalam hal ini Prukades akan menjahit semuanya mulai dari hulu ke hilir untuk kesejahteraan masyarakat.”
Dalam kegiatan launching tersebut juga digelar pameran prukades dari 20 BUMDes unggulan di Kabupaten Subang, dan pengumuman pemenang Lomba BUMDes yang telah diselenggarakan sejak Februari lalu.
Pemenang pertama diraih oleh BUMDes Maju Sejahtera, Desa Balingbing, Kecamatan Pegaden Barat yang mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 12.500.000; pemenang kedua BUMDes Sari Binangkit, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000; dan posisi ketiga diraih oleh BUMDes Jaya Sari Sejahtera, Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan yang memperoleh hadiah uang binaan sebesar Rp 7.500.000.
Dalam kesempatan sama BNI 46 juga memberikan stimulan modal BUMDes untuk enam BUMDes di enam kecamatan yaitu Pegaden Barat, Ciater, Tambakdahan, Cikaum, Pamanukan, dan Tanjungsiang. Masing-masing BUMDes mendapatkan Rp 50.000.000.
Juga diserahkan secara simbolis dana operasional BUMDes untuk 105 BUMDes yang sudah ada di Kabupaten Subang, masing-masing Rp 2.000.000. Juga pemberian KUR kepada kelompok tani.