Seluma, Sentralnews.com – Meski telah menjadi orang nomor 1 di Kabupaten Seluma, Bupati Erwin Octavian tetap menunjukkan karakter aslinya yang selalu dekat dan bersahabat dengan siapa pun. Pada hari Sabtu (9/5), Erwin bersama-sama masyarakat ‘Ngidak Gelamai’ (mengaduk adonan Gelamai) makanan khas Seluma, di pekarangan Rumah Dinas Bupati Seluma.
Kegiatan ini juga sekaligus menunjukkan komitmen kuat Erwin Octavian untuk terus berusaha mewujudkan salah satu program unggulannya Seluma Berbudaya.
“Budaya Seluma itu indah dan banyak mengandung nilai-nilai filosofis tentang kehidupan. Sejak awal, saya dan wakil bupati sudah berkomitmen untuk kembali menggali dan mengangkat budaya Seluma agar terus lestari dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Seluma”, kata Bupati Seluma Erwin Octavian.
Dia juga menjelaskan, memasak Gelamai sudah menjadi semacam tradisi masyarakat Seluma. Khususnya menjelang hari raya idul fitri maupun idul adha.
“Kita ingin mengingat, bahwa memang memasak Gelamai ini dulunya selalu dilakukan oleh masyarakat menjelang hari raya, sehingga hal ini harus terus dilakukan agar tidak punah. Jadi, disamping membangkitkan memori kolektif, kegiatan ini juga sekaligus wujud ikhtiar pelestarian tradisi yang nyata”, jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Gustianto. Dia mengatakan bahwa kegiatan ‘Ngidak Gelamai’ harus terus dilestarikan. “Kita akan agendakan ini dilaksanakan setiap tahun, karena ini baik sebagai contoh untuk terus menerus menggiatkan dan menghidupkan nilai gotong royong di tengah masyarakat”, ucapnya.
Untuk diketahui, Gelamai adalah panganan sejenis dodol yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah. Gelamai merupakan salah satu makan khas suku bangsa Serawai, khususnya di Kabupaten Seluma. Memasak Gelamai tak bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Setidaknya membutuhkan 3 atau 4 orang untuk mengaduk adonan Gelamai secara bergantian. Karenanya, memasak Gelamai juga mengandung nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat. (C15)