Palembang,SentralNews.com – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya (MY) didampingi Wakil Ketua TP PPK Prov. Sumsel, Hj. Fauziah Mawardi Yahya menghadiri kegiatan Dialog bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI tentang Hak Perempuan dan Anak di Hotel Arista Palembang, Kamis (10/6/2021).
Pada kesempatan tersebut, MY mengatakan bahwa semua perempuan dan anak memiliki hak yang sama dalam berkontribusi membangun daerah. Oleh sebab itu, ia meminta agar semua pihak dapat bekerja sama dalam mengurangi tindak kekerasan dan melindungi hak mereka dalam mengeluarkan pendapat untuk membangun daerah.
“Saya harap angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ada dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat kita turunkan dengan bekerja sama antara pemerintah daerah dan pusat, sekaligus memperjuangkan hak mereka dalam bersuara,” ungkap MY.
Terkait hal tersebut MY menyampaikan bahwa dalam melaksankannya tentunya diperlukan anggaran yang cukup. “Penanganan kekerasan dan perlindungan anak serta pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, saya harap bu menteri beserta jajaran dapat mendorong agar anggaran terkait hal tersebut dapat diperhatikan dan dicukupi agar kebutuhan anggaran di kab/kota dapat terpenuhi,” ucap MY.
Semenatari itu, Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga menjelaskan bahwa kegiatan dialog ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan masukan terkait permasalahan yang dihadapi oleh Kabupten/Kota yang ada di Sumsel dalam melaksanakan pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diwilayah masing – masing.
Dijelaskannya juga bahwa perempuan dan anak merupakan aset penting yang harus kita perhatikan bersama. “Mereka yang merupakan kelompok rentan menjadi korban kekerasan harus dapat kita dilindungi bersama karena tidak ada satu orangpun yg berhak mendapatkan kekerasan bagaimanapun situasinya,” ungkapnya.
Terkait permasalahan anggaran ia mengatakan tentunya hal ini akan disampaikan pada Pemerintah Pusat agar dapat dibahas dan direalisasikan.
Ia juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergitas bersama dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumsel. “Perempuan berdaya anak terlindungi, Indonesia Maju,” tutupnya.
Turut hadir Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Ratna Susianawati, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat, Supriyono, Ka. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. Sumsel, Henny Yulianti, S.IP., MM dan Para Kepala Dinas PPPA Kab/Kota Se- Sumsel. (Daeng)