Bengkulu, sentralnews.com- Menjelang H-1 malam pergantian tahun, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu melakukan pemantauan terhadap harga dan stok beberapa komiditi bahan pokok.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Hj. Dewi Dharma M.Si. mengatakan, pemantauan ini dilakukan lantaran dikhawatirkan momen tahun baru membuat beberapa komiditi mengalami lonjakan harga serta pedagang nakal yang mencoba melakukan penimbunan.
Lebih dalam Hj. Dewi Dharma M.Si. menjelaskan pembantauan ini lebih ditingkatkan menjelang tahun baru, yang semula dihari biasa pemantauan dilakukan Senin, Selasa dan Rabu namun menjelang tahun baru dilakukan setiap hari.
Akan tetapi hingga saat ini diakui Dewi harga dan stok barang di Pasar Panorama dan Pasar Minggu Kota Bengkulu masih aman dan stabil.
“Sampai H-2 ini semua masih stabil dan aman,” tegas Dewi (30/12) di Kota Bengkulu.
Kendati demikian, Dewi menuturkan ada beberapa bahan pokok yang memang mendominasi naik setiap tahunnya seperti cabai merah keriting, ayam potong, bawang merah, bawang putih dan telur.
“Memang ada harga bahan pokok yang tidak bisa kita hindari, memang setiap tahun pasti mengalami kenaikan harga meskipun tidak signifikan,” tutur Dewi.
Saat ini harga cabai merah keriting berada di angka Rp 40.000 per kg, ayam potong seharga Rp 34.000 per kg , bawang merah Rp 40.000 per kg dan bawang putih Rp 28.000 per kg serta telur berada di angka Rp 1.550 per butir.
Meskipun demikian, harga cabe rawit malah mengalami penurunan harga, yakni Rp 35.000 per kg untuk cabe rawit hijau dan Rp 50.000 per kg cabe rawit merah.
“Meskipun ada harga yang tetap naik, semua masih aman kok, malah harga cabe rawit sekarang turun, semoga hingga H+2 tahun baru harga tetap stabil dan Stok mencukupi,” tutup Dewi.