Program GPS, Dedy Wahyudi: Melatih Kepedulian Sesama Siswa

Kota Bengkulu, sentralnews.com- Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot), dikemas melalui infaq sukarela siswa di setiap sekolah yang ada di Kota Bengkulu. Hasil infaq siswa, langsung dikelolah oleh siswa dan digunakan membantu teman satu sekolah atau sekolah lainnya yang tidak mampu. Program ini, sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Apalagi, dengan adanya Duta GPS di setiap sekolah, menjadi pelopor utama untuk memberikan semangat dalam membantu teman yang kurang mampu.

Duta GPS SDN 75 Kota Bengkulu Izan dan Cayla, memberikan secara simbolis hasil GPS tersebut kepada temannya. Tidak heran, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi sangat mengapresiasi duta GPS sebagai pelopor utama, untuk mensukseskan program GPS.

“Pemberian bantuan ini, merupakan bentuk kepedulian Pemkot Bengkulu terhadap pendidikan. Jangan sampai, pelajar di Kota Bengkulu terhambat sekolahnya hanya karna masalah transportasi dan lain-lain,” kata Dedy Wahyudi, Senin (17/2)

Wawali juga mengapresiasi kepedulian pelajar Kota Bengkulu, yang turut andil serta peduli kepada teman yang kesulitan,  dalam memberikan bantuan kepada teman sekolahnya.

“Ini sesuai dengan harapan Pemkot. Setiap pelajar Kota Bengkulu menunjukan kepeduliannya terhadap sesama siswa. Jika ada teman yang butuh bantuan dan pertolongan, mereka langsung membantunya melalui program GPS,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu Rosmayetti mengatakan, siswa telah membudayakan rasa kepedulian sesama siswa, melihat di sekitarnya teman yang mengalami pertolongan.

“Dengan berbagi rasa, sesama anak-anak yang membutuhkan dan menyisihkan uang jajannya, untuk diberikan pada siswa yang membutuhkan, ini adalah bentuk perhatian yang lebih,” kata Rosmayetti.

Diapun berharap, seluruh siswa di Kota Bengkulu, tetap konsisten dalam menjalankan program GPS, jangan hanya seremonial saja, saat Walikota ataupun Wawali hadir dalam pembagian GPS.

“Semoga dengan bantuan ini, anak-anak menjadi lebih rajin, menjadi anak yang cerdas dan beriman. Apapun agamanya, semoga iman dan taqwa tetap kuat dalam membangun karakter yang baik. Sebab, ini menjadi cikal bakal calon pemimpin pada masa yang akan datang,” tutupnya. (Lcy/Mc)